Bincang Literasi IG: Toron Bukan Sekedar Mudik
Sumenep, Rulis: Bincang Liretasi, Rumah Literasi Sumenep (Rulis) kembali menggelar perbincangan online melalui medsos Instagram (IG) Minggu malam, 16 April 2023,
Sepertia biasa, pada acara tersebut, hadir sebagai nara sumber Syaf Anton Wr, seorang sastrawan dan budayawan Madura, dengan topik bahasan “Toron, Bukan Sekedar Mudik” dan acara tersebut dipandu Bintu Assyatthie dari Rulis
Menurut Syaf Anton, toron merupakan tradisi mudik yang dilakukan oleh warga Madura perantaun dalam menyambut lebaran atau hari raya idul Fitri, Idul Adha dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Namun toron cenderung lebih banyak dilakukan pada saat Idul Fitri.
“Toron secara harfiyah berarti “turun”. Maknanya, mereka turun untuk kembali kepada haribaan tanah kelahiran setelah satu tahun hidup di lingkungan perantauan,” urai pembina Rulis itu.
Ia menambahkan, toron punya makna khusus yang barangkali sangat berarti, karena sebagaimana diketahui, orang Madura sangat lekat dengan dunia rantau dan cukup besar ekspansinya ke luar wilayah Madura dan hampir menyebar se antero negeri
“Jadi, bila dikaitkan dengan tradisi toron sangat lekat dan barangkali dari sinilah toron menjadi bentuk tradisi bagi masyarakat Madura rantau. Kultur Madura lekat dengan dunia rantau, karenanya dekat pula dengan tradisi mudik, tradisi pulang ke kampung halaman, ke pulau Madura,” ungkapnya.
Dijelaskan Anton, pendapat lain menyebut, bahka hakikat toron pada intinya kembali pada yang terendah, yakni sujud keharibaan orang tua.
“Pada jaman dulu, ketika warga Madura toron setelah sekian lama di perantauan, sesampai di rumah, yang dicari pertama kali ibu dan bapak, dan selanjutnya mereka bersujud di hadapan kedua orang tua dengan rasa dalam posisi rendah. Hal ini terkait bahwa “surga berada di telapak kaki ibu”,” jelas Anton
Bincang literasi yang digiatkan secara berkala melalui siaran langsung IG itu, tampaknya menarik perhatian warganet, hal ini tampak tampilan akun yang bergabung cukup banyak.
Bintu Assyatthie sebagai pemandu mengatakan, siaran berikutnya akan dilaknakan setelah lebaran Idul Fitri, tentu dengan topik yang berbeda.
“Kami dari keluarga Rumah Literasi Sumenep, dalam kesempatan ini mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan bathin,” tutupnya
Penulis: Audi
