Inilah Tujuan dan Manfaat Menulis


Tujuan menulis

Adapun tujuan menulis yaitu:
  1. Menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data maupun peristiwa termasuk pendapat dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa agar khalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yang dapat maupun yang terjadi di muka bumi ini.
  2. Membujuk melalui tulisan seorang penulis mengharapkan pula pembaca dapat menentukan sikap, apakah menyetujui atau mendukung yang dikemukakannya. Penulis harus mampu membujuk dan meyakinkan pembaca dengan menggunakan gaya bahasa yang persuasif. Oleh karena itu, fungsi persuasi dari sebuah tulisan akan dapat menghasilkan apabila penulis mampu menyajikan dengan gaya bahasa yang menarik, akrab, bersahabat, dan mudah dicerna.
  3. Mendidik adalah salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan. Melalui membaca hasil tulisan wawasan pengetahuan seseorang akan terus bertambah, kecerdasan terus diasah, yang pada akhirnya akan menentukan perilaku seseorang.  Orang-orang yang berpendidikan misalnya, cenderung lebih terbuka dan penuh toleransi, lebih menghargai pendapat orang lain, dan tentu saja cenderung lebih rasional.
  4. Menghibur fungsi dan tujuan menghibur dalam komunikasi, bukan monopoli media massa, radio, televisi, namun media cetak dapat pula berperan dalam menghibur khalayak pembacanya. Tulisan-tulisan atau bacaan-bacaan “ringan” yang kaya dengan anekdot, cerita dan pengalaman lucu bisa pula menjadi bacaan penglipur lara atau untuk melepaskan ketegangan setelah seharian  sibuk beraktifitas.
 Abdurrahman dan Waluyo (2000: 223) menyatakan bahwa “tujuan menulis siswa di sekolah dasar untuk menyalin, mencatat, dan mengerjakan sebagian besar tugas-tugas yang diberikan di sekolah dengan harapan melatih keterampilan berbahasa dengan baik”.

Menurut Syafie’ie (1988:51-52),  tujuan menulis dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
  1. Mengubah keyakinan pembaca;
  2. Menanamkan pemahaman sesuatu terhadap pembaca;
  3. Merangsang proses berpikir pembaca;
  4. Menyenangkan atau menghibur pembaca;
  5. Memberitahu pembaca; dan
  6. Memotivasi pembaca.
Hugo Harting (dalam Tarigan, 1994:24-25)  mengklasifikasikan tujuan penulisan, antara lain:
  1. Tujuan penugasan (assingnment purpose)
  2. Tujuan altruistik (altruistic purpose), tujuan persuasi (persuasive purpose)
  3. Tujuan Persuasif (Persuassive Purpose)
  4. Tujuan penerangan (informational purpose), tujuan penyataan (self-expressive purpose)
  5. Tujuan Pernyataan diri (Self expressive purpose)
  6. Tujuan kreatif (creative purpose)
  7. Tujuan pemecahan masalah (problem-solving purpose).
 Manfaat menulis

Kemampuan menulis permulaan memiliki manfaat terutama pada kemampuan menulis lanjutan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar, manfaat tersebut antara lain:
  1. Memperluas dan meningkatkan pertumbuhan kosa kata.
  2. Meningkatkan kelancaran tulis menulis dan menyusun kalimat.
  3. Sebuah karangan pada hakikatnya berhubungan bahasa dan kehidupan.
  4. Kegiatan tulis menulis meningkatkan kemampuan untuk pengaturan dan pengorganisasian.
  5. Mendorong calon penulis terbiasa mengembangkan suatu gaya penulisan pribadi dan terbiasa mencari pengorganisasian yang sesuai dengan gagasannya sendiri.
Menurut Sabarti dkk, 1988:2 manfaat menulis ada delapan, diantaraya:
  1. Mengetahui kemampuan dan potensi diri serta pengetahuan kita tentang topik yang dipilihnya. Dengan mengembangkan topik itu kita terpaksa berpikir, menggali pengetahuan dan pengalaman yang tersimpan dibawah sadar.
  2. Dengan mengembangkan berbagai gagasan kita terpaksa bernalar, menghubung-hubungkan serta membandingkan fakta-fakta yang mungkin tidak pernah kita lakukan kalau kita tidak menulis.
  3. Lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yag ditulis. Dengan demikian, kegiatan menulis memperluas wawasan baik secara teoritis maupun mengenai fakta-fakta yang berhubungan.
  4. Menulis berarti mengorganisasi gagasan secara sistematik serta mengungkapkan secara tersurat. Dengan demikian, permasalahan yang pemula masih samar menjadi lebih jelas.
  5. Melalui tulisan kita dapat menjadi peninjau dan penilai gagasan kita secara objektif.
  6. Lebih mudah memecahkan masalah dengan menganalisisnya secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret.
  7. Dengan menulis kita aktif berpikir sehingga kita dapat menjadi penemu sekaligus pemecah masalah, bukan sekedar penyadap informasi.
  8. Kegiatan menulis yang terencana akan membiasakan kita berpikir dan berbahasa secara tertib.
Bernard (dalam Gie 2002:21-22) mengemukakan enam manfaat kegiatan karang-mengarang, yaitu:
  1. Suatu sarana untuk pengungkapan diri (a tool for self-expression), yaitu suatu sarana untuk mengungkapkan perasaan seseorang.
  2. Suatu sarana untuk pemahaman (a tool for understanding), yaitu sewaktu mengarang seseorang merenungkan gagasannya dan menyempurnakan penangkapannya terhadap sesuatu hal sehingga akhirnya ia dapat memperoleh pemahaman yang baru atau yang lebih mendalam tentang hal yang ditulisnya itu.
  3. Suatu sarana untuk membantu mengembangkan kepuasan pribadi, kebanggaan, dan suatu perasaan harga diri (a tool to help developing personal satisfaction, pride, and feeling of self-worth), artinya rasa bangga, puas, dan harga diri dapat membangkitkan kepercayaan terhadap kemampuan sendiri untuk menciptakan karya-karya tulis lainnya.
  4. Suatu sarana untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan terhadap lingkungan sekeliling seseorang (a tool for increasing awareness and  perception of one’s environment), maksudnya dengan sering mengarang seseorang meninggikan kesiagaan inderawinya dan mengembangkan daya serapnya pada tingkat kejasmaniahan, tingkat perasaan maupun tingkat kerohaniahan.
  5. Suatu sarana untuk keterlibatan secara bersemangat dan bukannya penerimaan yang pasrah (a tool for active involvement, not passive acceptance), artinya dengan mengarang, seseorang dapat mengemukakan gagasan, menciptakan suatu, dan secara aktif melibatkan diri dengan ciptaannya.
  6. Suatu sarana untuk mengembangkan suatu pemahaman tentang dan kemampuan menggunakan bahasa (a tool for developing an understanding of and ability to use the language), artinya kegiatan mengarang bermanfat membantu tercapainya kemampuan membaca dan mengerti apa yang ditulis.
Manfaat menulis menurut Horiston dalam Darmadi 1996:3-4, yaitu:
  1. Kegiatan menulis adalah sarana untuk menemukan sesuatu, dalam artian dapat mengangkat ide dan informasi yang ada di alam bawah sadar pemikiran kita.
  2. Kegiatan menulis dapat memunculkan ide baru.
  3. Kegiatan menulis dapat melatih kemampuan mengorganisasi dan menjernihkan berbagai konsep atau ide yang kita milki.
  4. Kegiatan menulis dapat melatih sikap objektif yang ada pada diri seseorang.
  5. Kegiatan menulis dapat membantu diri kita untuk berlatih memecahkan beberapa masalah sekaligus.
  6. Kegiatan menulis dalam sebuah bidang ilmu akan memungkinkan kita untuk menjadi aktif dan tidak hanya menjadi penerima informasi.
5 kekayaan yang akan dihasilkan oleh penulis, yaitu:
  1. Kekayaan pahala
  2. Kekayaan uang
  3. Kekayaan sahabat
  4. Kekayaan pengetahuan
  5. Kekayaan nama
Pada umumnya penulis juga akan mempunyai manfaat atas yang ditulisnya, diantaranya:

1, Secara material
Secara material, penulis memperoleh honorium dan merupakan sebagai profesi sambilan untuk memperoleh penghasilan.

2. Secara non material
Secara non material, dengan menulis mendapatkan kepuasan batin karena bisa mengekspresikan diri, melontarkan gagasan-gagasan serta ide-ide, mengkriti kinerja pemerintah, dan dapat mencerdaskan bangsa. Bahkan mendapatkan pahala dari Allah swt.

3. Popularitas

Selain dari material dan non material penulis dapat terkenal namanya dimana-mana, dikota, luar kota, provinsi dan bahkan dapat mendunia.

Dalam sebuah buku karya Bernerd Percy yang berjudul The Power of Creative Writting mengungkapkan sekurang-kurangnya ada enam manfaat karang mengarang, diantaranya:
  1. Sarana pengungkapan diri
  2. Sarana untuk memahami sesuatu
  3. Sarana untuk mengembangkan kepuasan pribadi, kebanggaan, dan rasa harga diri
  4. Sarana untuk meningkatkan kesadaran dan penyerapan terhadap lingkungan sekeliling
  5. Sarana untuk melibatkan diri dengan penuh semangat
  6. Sarana untuk mengembangkan pemahaman dan kemampuan mempergunakan bahasa
Banyak para ahli yang mengungkapkan tujuan dan manfaat menulis, kami mencoba menyimpulkan dari beberapa para ahli bahwa:

Tujuan menulis 
  1. Untuk menginformasikan sesuatu, baik itu gagasan-gagasan maupun ide-ide.
  2. Untuk membujuk, mengajak dan merangsang para pembaca agar dapat menentukan sikap, apakah menyetujui atau mendukung yang dikemukakan penulis.
  3. Untuk mendidik, mencerdaskan dan membimbing bangsa baik intelektualnya, emosionalnya dan spiritualnya.
  4. Untuk menghibur para pembaca yang lelah setelah beraktivitas
  5. Untuk lebih meyakinkan para pembaca terhadap apa yang dimiliki sebelumnya.
  6. Untuk memecahkan sebuah masalah.
  7. Manfaat menulis
  8. Dapat memperluas dan meningkatkan kosa kata yang belum diketahui karena banyak membaca.
  9. Dapat melancarkan tulis menulis baik kalimat, paragraf maupun wacana.
  10. Dapat mengembangkan suatu gaya penulisan sendiri.
  11. Secara material dapat memperoleh honorium sebagai profesi sampingan.
  12. Secara non material dapat memberikan kepuasan batin.
Dapat popularitas dimana-mana karena sebuah tulisannya.

 Dirangkum oleh Rulis dari beberapa sumber


POSTING PILIHAN

Related

Utama 2269906498269766256

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

item