Membaca, Buku Menjadikan Bermanfaat (1)


Yusrin Ahmad Tosepu

Bukan istilah yang asing lagi “BUKU ADALAH GUDANG ILMU, MEMBACA ADALAH KUNCINYA”, artinya Buku berisi narasi ilmu pengetahuan, dan kegiatan membaca buku merupakan suatu cara untuk membuka gudang tersebut agar kita bisa mengetahui lebih tentang ilmu pengetahuan yang belum kita tahu sebelumnya. 

 Selain itu, dengan membaca, dapat membantu mengubah masa depan, serta dapat menambah kecerdasan akal dan pikiran kita. Ketika kita membaca buku, kita telah membuka gudang ilmu. Lewat membaca buku, banyak ilmu pengetahuan yang bisa kita dapatkan, kita bisa dengan bebas memperluas wawasan, beraneka kejutan dan berbagai hiburan pun bisa kita peroleh melalui membaca buku.

 Membaca adalah kegiatan meresepsi, menganalisis, dan menginterpretasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis dalam media tulisan.Kegiatan. membaca meliputi membaca nyaring dan membaca dalam hati. (Wikipedia bahasa Indonesia)

 Buku akan memberikan manfaat jika membacanya. Jika dibiarkan, bukankah segala pesan yang tergurat dalam buku itu tak akan sampai. Semua ilmu yang sejatinya dapat memperkaya pengetahuan tidak akan ke mana-mana bila hanya tersimpan rapat-rapat dalam halaman demi halaman buku tersebut. Membaca buku termasuk salah satu kegiatan yang menghasilkan banyak manfaat bagi para pembacanya. 

 Orang yang hobi membaca pun belum bisa dijamin kesuksesannya, orang-orang sukses sebagian besar adalah seorang pembaca setia. Sebagai contoh adalah apa yang telah dialami oleh Bung Karno, pada usia 16 tahun ia telah melahap habis berbagai karya besar Dunia. Ia mengagumi Thomas Jefferson dengan Declaration of Independence yang ditulis tahun 1776.

 Di usia belia tersebut, Ia telah paham betul gagasan George Washington, Paul Revere, hingga Abraham Lincon. Semuanya ia pelajari dari membaca.  Ir. Sukarno, pernah berkata: ”Aku gemar sekali belajar, gemar membaca. Sampai, boleh dikatakan, aku kadang- kadang meninggalkan pelajaran-pelajaran di sekolah untuk waktunya aku pakai membaca buku-buku politik, yang tidak diajarkan di sekolah kepada saya. Aku membaca sejarah dunia, aku membaca sejarah bangsa-bangsa, aku membaca kitab-kitab tentang gerakan kaum buruh, aku membaca tentang gerakan Islam.”

 “Jadi, aku ini gemar membaca, oleh karena aku anggap perlu untuk mengisi otakku, mengisi pikiranku, mengisi semangatku selebar-lebar mungkin. Jendela terbuka, ide-ide itu masuk di dalam ingatanku, pikiranku itu.”

Tulisan Bersambung:
  1. Membaca, Buku Menjadikan Bermanfaat (1)  
  2. Membaca, Buku Menjadikan Bermanfaat (2)  
  3. Membaca, Buku Menjadikan Bermanfaat (3)  

Milan Kundera, penulis asal Ceko berkata, jika ingin menghancurkan sebuah bangsa dan peradaban, hancurkan buku-bukunya. Maka, pastilah bangsa itu akan hancur dan musnah. Ini menjadi bukti bagaimana besarnya manfaat buku terhadap kemajuan peradaban suatu bangsa. Jumlah buku yang diterbitkan dan minat baca di suatu negara juga dapat menjadi salah satu indikator kemajuan suatu negara.

 Jika sejenak menyimak realitas kekinian, tren buku yang banyak dibaca di kalangan masyarakat kita berdampak pula pada buku yang diproduksi. Umumnya buku yang di produksi secara besar-besaran adalah buku yang menyesuaikan tuntutan literasi yang sekedar membaca, bukan buku yang mengajak untuk berpikir secara kritis dan mampu menuangkan buah pikirnya melalui tulisan. Buku-buku di Indonesia masih bersifat apolitis, menjual mimpi, dan menyodorkan standar moral tertentu tanpa memberikan kesempatan kepada pembacanya untuk berpikir kritis. 

 Manfaat Membaca buku.

 Buku merupakan sumber berbagai informasi yang dapat membuka wawasan kita tentang berbagai hal seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun aspek-aspek kehidupan lainnya. 

 Selain itu, dengan membaca, dapat membantu mengubah masa depan, serta dapat menambah kecerdasan akal dan pikiran kita. Untuk itulah, kita harus bisa memaksimalkan manfaat dari membaca buku agar lebih terasa dampaknya sekaligus memberi perubahan positif bagi lingkungan kita.

 Membaca buku adalah membaca kehidupan, karena kegiatan membaca buku merupakan suatu cara untuk kita bisa mengetahui lebih tentang dunia yang belum kita tahu sebelumnya.  Membaca buku dapat memberikan banyak inspirasi bagi kehidupan kita. Kegiatan membaca buku juga bermanfaat  untuk kesehatan, karena membaca merupakan aktivitas yang memberikan ketenangan dan menurunkan tekanan darah. 

 Membaca juga meningkatkan fungsi kognitif otak untuk berpikir memahami konteks dan menajamkan kemampuan mengingat. Maka dari itu, rajin membaca dapat menurunkan risiko terhadap macam-macam penyakit otak yang terkait usia, seperti demensia dan Alzheimer. Namun sayangnya kegiatan membaca buku akhir-akhir ini telah banyak diabaikan berbagai kalangan dengan alasan kesibukan, maupun karena adanya media yang lebih praktis untuk mendapatkan informasi seperti televisi, radio, maupun media internet.

 Untuk mengetahui lebih jelas manfaat membaca, berikut penjelasannya:

  1. Dapat Menstimulasi Mental

Otak merupakan salah satu organ tubuh yang memrlukan latihan agar tetap kuat dan sehat seperti organ tubuh yang lainnya. Dengan membaca buku dapat menjaga otak agar bisa tetap aktif sehingga dapat melakukan fungsinya secara baik dan benar. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dengan membaca buku dapat merangsang mental bahkan dapat mencegah penyakit Alzheimer dan Demensia.

  1. Dapat Mengurangi Stress

Stres dapat menghampiri kapan saja. Dunia kerja yang penuh tekanan, macet di mana-mana, masalah keluarga, atau bahkan hal-hal sepele bisa jadi penyebab. Dampaknya pun tidak baik untuk seseorang yang mengalami stres. Menurut jurnal pernelitian yang diterbitkan oleh National Academy of Sciences, stres ringan saja dapat merusak pengendalian emosi seseorang. Oleh karena itu, berbagai aktivitas menyenangkan dipilih untuk meneduhkan stres yang memiliki dampak buruk.

 Setelah seharian melakukan rutinitas harian yang melelahkan, tak jarang hal tersebut dapat memicu timbulnya stress. Dengan melakukan kegiatan membaca yang bisa dilakukan selama beberapa menit dapat membantu menekan perkembangan hormon stress seperti hormon kortisol. Dengan membaca dapat membuat pikiran lebih santai sehingga hal tersebut dapat membantu menurunkan tingkat stress hingga 67%.

 Mungkin sebagian orang cenderung menonton film, jalan-jalan, atau mendengarkan musik untuk mengusir penat. Namun, membaca jadi kegiatan yang berpengaruh signifikan dalam menghilangkan stres. 

 Para peneliti dari University of Sussex mengungkapkan jika level stres dapat berkurang hingga 68 persen hanya dengan meluangkan enam menit membaca. Hal ini dikarenakan segala imajinasi yang muncul ketika membaca buku mampu mengajak para pembacanya untuk melupakan sejenak stres yang sedang dialami. Seperti kata Neil Gaiman, “Books make great gifts because they have whole worlds inside of them”.

 Selain relaksasi, dengan membaca buku dapat membawa kedamaian batin serta ketenangan yang sangat besar. Membaca dapat menurunkan tekanan darah serta telah terbukti membantu orang yang menderita gangguan mood tertentu dan penyakit mental ringan. Inilah manfaat membaca buku yang banyak orang abaikan, banyak orang beanggapan bahwa membaca buku justru membuat otak terus bekerja dan menimbulkan stres, padahal manfaat membaca buku adalah mengurangi stres.

  1. Menambah Wawasan dan Pengetahuan

Dengan membaca buku dapat mengisi kepala kita tentang berbagai macam informasi baru yang selama ini belum kita ketahui yang kemungkinan besar hal tersebut dapat berguna bagi kita nantinya. Semakin banyak pengetahuan yang kita miliki, maka kita akan lebih siap untuk menghadapi tantangan hidup baik dimasa sekarang maupun di masa-masa yang akan datang.

Selain itu, ilmu pengetahuan merupakan hal yang sangat berharga yang tidak pernah dapat hilang meskipun kita kehilangan hal-hal lain didunia ini, seperti harta, benda, maupun yang lainnya. Cerita maupun ide-ide yang tertuang dalam sebuah buku yang kita baca dapat membantu untuk membuka jalan pikiran kita untuk lebih mengenal dunia lain, mendapatkan pemahama yang lebih dari sebelumnya.

  1. Dapat Menambah Kosakata dan Meningkatkan Kecerdasan

Semakin banyak melakukan kegiatan membaca buku, maka akan semakin banyak kita mendapatkan penjelasan mengenai hal-hal yang belum kita ketahui, serta dapat menambah jumlah kosakata yang bisa kita gunakan dalam kehidupan keseharian kita. Hal ini tentu saja dapat membantu bagi kita untuk dapat mengartikulasikan, membantu menyampaikan pendapat dengan bahasa yang lugas, serta dapat menambah rasa percaya diri pada saat berbicara dengan orang lain.

 “The more that you read, the more things you will know. The more that you learn, the more places you’ll go”. Seperti yang dituliskan Dr. Seuss, membaca buku sebanyak-banyaknya dapat memperluas pengetahuan dan mendatangkan banyak pembelajaran baru dalam hidup seseorang. Selain itu, membiasakan diri untuk membaca sejak dini dapat meningkatkan kecerdasan seseorang.

 Peneliti Anne Cunningham dan Keith Stanovich menyatakan bahwa kebiasaan membaca sejak kecil diperkirakan mampu memengaruhi kuantitas membaca seseorang dari tahun ke tahun. Dengan tingginya jam terbang dalam membaca, seseorang dapat memperkaya kosakata dan kemampuan membacanya. Menurut penelitian lain dari University of Edinburgh dan King’s College London, kemampuan membaca yang sudah dibangun dari usia belia tersebut mampu meningkatkan kecerdasan secara keseluruhan.

Tulisan Bersambung:

  1. Membaca, Buku Menjadikan Bermanfaat (1)  
  2. Membaca, Buku Menjadikan Bermanfaat (2)  
  3. Membaca, Buku Menjadikan Bermanfaat (3)
  1. Dapat Meningkatkan Kualitas Memori

Dengan membaca buku dapat memberikan andil untuk meningkatkan kualitas otak kita dalam proses mengingat, berbagai macam hal yang telah kita baca. Misalnya saja karakter, latar belakang, ambisi, sejarah, maupun berbagai macam unsur atau plot dari setiap alur cerita. Setiap memori dapat membantu untuk menempa jalur otak serta memperkuatnya. Selain itu juga dengan melakukan kegiatan membaca dapat menstabilkan suasana hati seseorang.

 Dengan membaca buku dapat membantu latihan otak secara maksimal daripada hanya menonton televisi atau mendengarkan radio. Seorang presiden direktur dari riset Haskins Laboratories yang bernama Ken Pugh, Ph.D mengatakan bahwa kebiasaan membaca buku dapat memacu otak untuk berpikir dan berkonsentrasi.

  1. Mencegah Penyakit Alzheimer

Penurunan kemampuan mental rentan menyerang para lanjut usia. Salah satunya adalah Alzheimer atau penyakit pada otak yang menyebabkan penurunan daya ingat dan fungsi kognitif seseorang. Perlu diketahui jika sampai saat ini belum ada obat penawar bagi penyakit Alzheimer. Kabar baiknya, Alzheimer bisa dicegah.

 Berdasarkan penelitian yang dilakukan Rush University Medical Centre, aktivitas sehari-hari sangat berpengaruh terhadap fungsi kerja otak sehingga tidak bisa disepelekan begitu saja. Aktivitas sehari-hari tertentu diketahui dapat mengurangi penurunan kemampuan mental seperti Alzheimer pada 32 persen penderitanya. Guess what? Salah satu aktivitas yang dapat mencegah Alzheimer adalah membaca buku loh!

Tulisan Bersambung:

  1. Membaca, Buku Menjadikan Bermanfaat (1)  
  2. Membaca, Buku Menjadikan Bermanfaat (2)  
  3. Membaca, Buku Menjadikan Bermanfaat (3)

 

 

POSTING PILIHAN

Related

Utama 1776023878035673035

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item