Membaca, Buku Menjadikan Bermanfaat (3)


Yusrin Ahmad Tosepu

  1. Berbagi Ilmu Pada Yang Lain

Hak ilmu adalah diamalkan. Ilmu yang tidak diamalkan, tidak akan memberikan kemanfaatan untuk orang banyak. Dengan berbagi ilmu, sejatinya ilmu Anda tidak akan berkurang sedikitpun. Sebaliknya Anda akan semakin memahami ilmu tersebut.

 Ilmu yang dibagi dengan ikhlas, akan menjadi investasi jangka panjang, yaitu amal untuk kehidupan akhirat. Dengan berbagi ilmu, Anda akan semakin haus dengan kegiatan membaca. Anda bukan saja tahu akan manfaatya, melainkan Anda juga semakin merasakan dan paham akan nikmatnya membaca. Inilah hal yang tidak bisa dibeli dengan uang.

 Berikut ini adalah Tips Singkat Membaca Buku Secara Efektif

 Pilihlah waktu luang yang tepat untuk membaca buku, misalnya saja saat  malam hari menjelang tidur.

  1. Pilih posisi yang nyaman pada saat membaca buku, misalnya dengan duduk di kursi. Selalu atur jarak antara mata dengan buku, yaitu sekitar 25 hingga 30 cm.
  2. Menentukan tujuan membaca buku untuk mendapatkan hasil yang optimal. Seseorang yang membaca buku tanpa tujuan, sama saja dengan seorang pengembara yang tak tahu arah.
  3. Sebelum membaca sebaiknya kita mengetahui gambaran besar tentang isi buku, hal tersebut akan mempermudah konsentrasi pada saat membaca.
  4. Selalu fokus pada apa yang kita baca.
  5. Menjadi pembaca yang aktif, dalam artian kita bisa melakukan dialog dengan buku. Misalnya saja kita bisa membuat berbagai pertanyaan yang nantinya akan kita temukan jawabannya di dalam buku yang kita baca.
  6. Menentukan teknik dalam membaca, misalnya saja kapan waktu yang tepat untuk membaca dengan cepat, lambat, dengan nada keras, maupun membaca dalam hati.
  7. Mencatat hal-hal penting yang telah kita baca. Hal ini akan membantu kita untuk mengingat intisari dari buku yang telah kita baca.

 Membaca Buku Fisik atau Buku Digital; Sebuah Pilihan ? 

Tulisan Bersambung:

  1. Membaca, Buku Menjadikan Bermanfaat (1)  
  2. Membaca, Buku Menjadikan Bermanfaat (2)  
  3. Membaca, Buku Menjadikan Bermanfaat (3)

 Dalam bahasa Indonesia terdapat kata kitab yang diserap dari bahasa Arab yang memiliki arti buku. Kemudian pada penggunaan kata tersebut, kata kitab ditujukan hanya kepada sebuah teks atau tulisan yang dijilid menjadi satu. Biasanya kitab merujuk kepada jenis tulisan kuno yang mempunyai ketetapan hukum, atau dengan kata lain merupakan undang-undang yang mengatur.  

Istilah kitab biasanya digunakan untuk menyebut karya sastra para pujangga pada masa lampau yang dapat dijadikan sebagai bukti sejarah untuk mengungkapkan suatu peristiwa masa lampau seperti halnya kitab suci. Kerajaan-kerajaan di Nusantara pada masa lampau memberi kedudukan yang penting bagi para pujangga untuk menceritakan kehidupan dan kekuasaan raja-raja pada waktu itu untuk diriwayatkan dengan cara ditulis. 

Ada berbagai sumber yang menguak sejarah tentang buku. Awalnya buku pertama disebutkan lahir di Mesir pada tahun 2400-an SM setelah orang Mesir menciptakan kertas papirus. Kertas papirus yang berisi tulisan ini digulung dan gulungan tersebut merupakan bentuk buku yang pertama.  

Ada pula yang mengatakan buku sudah ada sejak zaman Sang Budha di Kamboja karena pada saat itu Sang Budha menuliskan wahyunya di atas daun dan kemudian membacanya berulang-ulang. Berabadabad kemudian di Tiongkok, para cendekiawan menuliskan ilmu-ilmunya di atas lidi yang diikatkan menjadi satu. Hal tersebut memengaruhi sistem penulisan di Tiopngkok yang huruf-hurufnya ditulis secara vertikal yaitu dari atas ke bawah. 

Buku yang terbuat dari kertas baru ada setelah Tiongkok berhasil menciptakan kertas pada tahun 200-an SM dari bahan dasar bambu ditemukan oleh Tsai Lun. Kertas membawa banyak perubahan pada dunia. Pedagang muslim membawa teknologi penciptaan kertas dari Tiongkok ke Eropa pada awal abad ke-11.  

Di sinilah industri kertas bertambah maju. Dengan diciptakannya mesin cetak oleh Johann Gutenberg perkembangan dan penyebaran buku mengalami revolusi. Kertas yang ringan dan dapat bertahan lama dikumpulkan menjadi satu dan terciptalah buku. Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Ada beberapa Jenis-jenis buku; Novel, Majalah, Kamus, Komik (Manga), Ensiklopedia, Kitab suci, Biografi, Naskah, Light Novel (Novel Ringan) 

Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia informatika, kini dikenal pula istilah e-book atau buku-e (buku elektronik), yang mengandalkan perangkat seperti komputer meja, komputer jinjing, komputer tablet, telepon seluler dan lainnya, serta menggunakan perangkat lunak tertentu untuk membacanya. 

Begitu pula dengan kebiasaan membaca buku. Dengan arus teknologi dan perkembangan zaman, buku kini tidak hanya berbentuk fisik tapi juga digital yang lebih sering disebut e-book. Gaya hidup yang lebih modern mampu membuat aktivitas membaca semakin mudah dan fleksibel. Dengan sistem membaca buku digital, orang dapat membaca di mana saja dan kapan saja lewat perangkat elektronik. 

Lantas apakah buku fisik yang notabene menjadi jenis buku yang telah ada lebih dahulu jadi memudar eksistensinya? Tentu tidak. Buku dalam bentuk fisik masih ada dan masih mampu bersaing dengan bukubuku digital saat ini. Di balik hal tersebut ternyata ada beberapa alasan mengapa buku dalam bentuk fisik tetap bertahan. 

Dibandingkan dengan buku digital, buku fisik masih menjadi primadona dan digemari para pembaca. Ada beberapa manfaat membaca buku dalam Bentuk Fisik, yaitu : 

1. Mata tidak mudah lelah 

Membaca buku fisik tentu berbeda dengan membaca buku digital. Terutama saat membaca berhalaman-halaman banyaknya. Ketika membaca e-book dengan pencahayaan layar pada gadget bisa membuat mata kita cepat lelah. Sebaliknya, buku fisik justru tidak membuat mata cepat lelah karena tidak ada gangguan apapaun pada mata saat proses membaca. Intinya, pandai-pandailah mengatur durasi baca sebaik dan sebanyak mungkin agar tidak berakibat negatif terhadap kesehatan mata kalian. 

2. Hemat dan Efektif

Semahal-mahalnya sebuah buku, tentu lebih mahal sebuah gadget. Ketika kita membawa buku ke mana-mana, kita tidak akan merasa was-was saat memegang buku atau ditinggalkan di meja sekalipun. Saat memegang sebuah buku tidak ada orang yang tergoda untuk menjambretnya. 

3. Bisa jadi koleksi untuk dibaca anak cucu di masa mendatang

Buku-buku kertas bisa kita simpan rapi di rak untuk kita baca lagi nantinya dan untuk diwariskan ke anak cucu kita. Buku-buku semacam literatur sastra, roman dan buku yang melegenda serta memiliki nilai sejarah tentu adalah buku yang pas untuk dikoleksi dan disimpan untuk para generasi penerus kita di masa depan. Agar buku-buku tersebut awet simpanlah di rak buku yang bersih, kering. Jangan lupa beri kamper di dalamnya agar terhindar dari rayap. 

4. Ada kepuasan tersendiri

Saat menggengam buku fisik atau kertas, ada kepuasan tersendiri saat membuka halaman demi halaman. Memegang kertas di tangan dan mencium aroma kertas secara bersamaan. Sedangkan, buku digital hal seperti yang disebutkan sebelumnya tentu tidak dapat dirasakan. Kita hanya scrolling dengan cepat dan mudah hanya dengan satu jari. 

6. Lebih mudah untuk disumbangkan

Salah satu kelebihan lain dari buku fisik adalah mudah disumbangkan. Ketika kita ingin berdonasi namun dalam bentuk buku, tentu buku fisik menjadi barang yang sangat penting keberadaannya. Berbanding dengan buku digital atau e-book yang bisa diperoleh dengan mengunduh, jadi gak menimbulkan perasaan puas ketika kamu memberikannya. So, buku fisik memang masih memiliki tempat spesial di hati para penggemarnya. 

Tulisan Bersambung:

  1. Membaca, Buku Menjadikan Bermanfaat (1)  
  2. Membaca, Buku Menjadikan Bermanfaat (2)  
  3. Membaca, Buku Menjadikan Bermanfaat (3)

7. Bisa dibubuhi tanda tangan penulisnya

Dalam acara bedah buku atau jumpa fans dengan penulis, minta tanda tangan penulis sudah menjadi bagian dari acara tersebut. Bagi penggemar penulis buku tertentu, pastinya jadi suatu kepuasan tersendiri bila buku yang ia miliki mendapat tanda tangan penulis favoritnya. Hal ini tentu hanya bisa dilakukan dengan menggunakan buku fisik. 

8. Membaca jadi lebih fokus

Buku fisik tidak memiliki tab browser, notifikasi chatting, dan internet. Pastinya mata kita semakin fokus menggeluti bacaan pada buku fisik. Sementara saat membaca buku digital jari kita tidak hentinya scroll down ke bawah untuk membaca  paragraf per paragraf. Jadi lebih cepat jenuh dan ujungnya kita tidak terlalu fokus terhadap isi bacaan.

Sebagai penutup

Membaca sebagai kemampuan dasar bertahan hidup di era demokrasi post-modern. Membaca adalah kemampuan membaca, menulis dan berpikir kritis. Masyarakat kita masih rendah tingkat literasinya, baik membaca, menulis maupun berpikir kritis. Padahal begitu banyak manfaat yang di dapatkan dari kegiatan membaca.  

Begitupula dengan kemampuan menulis, lebih menyedihkan lagi dari kemampuan dan keinginan membaca. Khususnya produksi jurnal ilmiah di tingkat perguruan tinggi Indonesia sebagai yang paling rendah di perguruan tinggi se-Asia Tenggara, padahal jumlah perguruan tinggi kita begitu banyak.  

Literasi adalah bagian dari membaca, menulis dan berpikir kritis yang diharapkan muncul melalui pendidikan. Pendidikan pada umumnya mengasah manusia untuk memiliki empatI  kemampuan untuk mengatasi masalah yakni Reading, wRiting, aRitmethic dan Reasoning.   

Sekarang mulailah kita membiasakan diri mengasah kemampuan berpikir melalui membaca buku. Kegiatan membaca sudah harus menjadi kebutuhan setiap orang, apalagi dengan kehadiran gawai smartphone sampai e-book reader makin banyak media yang dapat digunakan untuk mendapatkan bahan bacaan selain buku fisik. Dengan buku digital membaca menjadi lebih sederhana dan praktis karena tidak perlu lagi membawa tas besar berisi buku dan harga buku digital jauh lebih murah daripada buku cetak.  

Tulisan Bersambung:

  1. Membaca, Buku Menjadikan Bermanfaat (1)  
  2. Membaca, Buku Menjadikan Bermanfaat (2)  
  3. Membaca, Buku Menjadikan Bermanfaat (3)

 Semoga artikel ini bermanfaat. #SemangatLiterasi   

References

http://akucepatmembaca.com/15-manfaat-membaca-buku-dalam-kehidupan/
https://www.gramedia.com/blog/manfaat-istimewa-membaca-buku/#gref
https://www.idntimes.com/life/inspiration/muhammad-farid-hermawan/7-alasan-membaca-buku-dalambentuk-fisik-c1c2/full
https://www.ikons.id/10-fakta-tentang-orang-yang-gemar-membaca-buku/
https://lifestyle.okezone.com/read/2016/03/04/557/1327532/membaca-buku-cara-menyenangkanmenikmati-me-time
https://manfaat.co.id/manfaat-membaca-buku

 

POSTING PILIHAN

Related

Utama 7022710869999370630

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item