Mahasiswa Sebagai Inspirator Masyarakat

Para Mahasiswa IDIA dalam sebuah kesempatan (foto:al-amien.ac.id)

Oleh: Fahim Abdul Majid

Mahasiswa adalah sosok pelajar yang bergelut dalam dunia pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Seorang yang telah terdaftar sebagai peserta didik di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Akan tetapi makna dari mahasiswa tidak hanya sekedar itu. Mahasiswa adalah sosok  terpelajar, yang mana ia tidak hanya mempelajari bidang yang dipelajarinya saja namun ia juga bisa mengaplikasikan serta mampu berkreativitas dalam bidangnya tersebut.

Eksitensi mahasiswa dalam dunia pendidikan, tidak hanya sekedar memperoleh IPK tertinggi ataupun peringkat terbaik saja, namun ia juga mampu untuk  menerapakan nilai-nilai dari ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari. Akan sangat sia-sia jika seorang mahasiswa hanya sekedar memenuhi tugasnya sebagai seorang mahasiswa saja seperti, masuk jam pelajaran sekedar mengisi absen, mengerjakan tugas dari dosen hanya sekedar mendapatkan nilai yang baik ataupun mendapatkan perhatian dari dosen itu sendiri.

Kebiasaan seperti itu seharusnya menjadi hal yang kurang bernilai yang sudah menjadi kesadaran bagi mahasiswa. Alangkah lebih baik jika ia lebih memahami dan lebih mendalami bagaimana caranya agar bisa mengambil nilai positif, ketika mendapatkan pelajaran atau tugas dari dosen yang diembankan kepadanya. Kesadaran diri serta keselarasan dalam bertindaklah yang harus tetanam dalam diri seorang mahasiswa dalam pencapaian moralitas pelajar.

Selain memiliki tanggung jawab individu, mahasiswa juga memiliki peranan sosial. Peran sosialnya yaitu dengan menyadari bahwa pengetahuan atau wawasan yang dimilikinya tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri, tetapi juga membawa manfaat bagi lingkungan sosial masyarakat.

Sebagai kaum intelektual yang memegang status pendidikan tertinggi, mahasiwa tentu menyadari bahwa dirinya sudah mengemban tugas-tugas sebagai transposisi yang baik dalam masyarakat. Mahasiswa juga dituntut agar bisa menanamkan moral yang baik dalam dirinya, sebab ia akan dijadikan cerminan bagi masyarakat. Disebut sebagai kaum intelek berarti mahasiwa memiliki peran dalam memberikan perubahan yang lebih baik, melalui intelektualitas yang dimiliki selama bergelut dalam dunia pendidikan.

Agent of change merupakan julukan yang tepat untuk seseorang mahasiwa. Dalam artian bahwa mahasiswalah yang harus menjadi garda terdepan dalam mengarahkan masyarakat untuk menempu kehidupan sesuai dengan norma-norma agama ataupun bangsa.

Sebagai agen perubahan, seorang mahasiswa mampu menjadi pengontrol kehidupan sosial masyarakat yang melalui saran, kritikan serta solusi ia mampu menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi. Namun perlu diingat bahwa sebagai agent of change, mahasiwa tidak hanya menjadi penggagas perubahan namun ia juga bergerak sebagai pelaku dalam perubahan tersebut.

Dengan begitu masyarakat akan lebih termotivasi dalam mengikuti alur perubahan yang dibuat oleh mahasiswa itu sendiri. Segala bentuk ilmu pengetahuan yang telah dipelajari serta diperoleh, nantinya akan menjadi tolak ukur dalam menjalankan tugas sebagai agen perubahan tersebut. Ia juga harus bisa menyelaraskan antara ilmu pengetahuan dengan pola pikir serta tingkahlakunya, karena dengan begitu ia akan lebih mudah untuk memenuhi ekspektasi masyarakat dalam menuju perubahan ke depannya.

Di era globalisasi yang penuh kemodernan ini, akan ada banyak faktor yang mempengaruhi pola kehidupan masyarakat. Efek yang akan ditimbulkan pun bisa mengarah kepada hal yang positif ataupun negatif. Berakibat positif jika ia bisa mengontrol diri dan lebih mengambil nilai-nilai moral dalam menghadapi arus perubahan dunia.

Namun akan berdampak negatif jika masyarakat tidak terlalu meneliti serta terhanyut dalam alur pergerakan dari arus globalisasi tersebut. Contoh kecilnya adalah kebudayaan barat yang sudah membanjiri kehidupan sosial masyarakat yang sedikit demi sedikit menghilangkan nilai-nilai moral yang terkandung dalam ajaran islam. Misalnya dari segi berpakaian dan adab bercengkrama dengan orang lain.

Oleh karena itu, peran mahasiswa sangat dibutuhkan dalam kehidupan masayakat. Mahasiswa harus bisa memberikan gagasan yang baik serta menerapkan nilai moral dalam proses pencapain perubahan dalam kehidupan sosial masyarakat. Menjadi seorang mahasiswa berarti siap menjadi Agent Of Change, sebagai penggerak dalam mengarahkan masyarakat untuk menuju kehidupan yang lebih baik.

Fahim Abdul Majid, lahir di PAPILAWE, 06 Juni 2001, Asal  Flores, NTT. Sekarang belajar di Institut Dirosat Islamiya AL-Amien (IDIA) Perenduan, Semester IV, Jurusan  BPI (Bimbingan dan Penyuluhan Islam)



 

POSTING PILIHAN

Related

Utama 715581081056498952

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item