Kuliner Sampang; Nasé’ Bun Bâri

Salah satu kuliner di kota sampang adalah nasi untuk sarapan. Ini cukup menarik karena nasi yang dijual bu’ Bari ini unik dan spesifik. Semenjak awal berjualan menu dan lauknya tidak berubah, yaitu; potongan daging, telur ayam dan tahu.

Semuanya diolah dengan bumbu semur bali. Kuah merah dan sambal lombok dan garam yang khas pedas dan agak asin. Satu porsi dengan harga Rp.10.000 terdiri-dari nasi lumayan kenyang untuk sarapan pagi, 2 irisan daging, sepotong kecil tahu dan satu sibakan telur ayam. Makanan dikemas dengan bungkus kertas yang dilapisi lembar daun pisang.

Nasi Bun Bâri sangat dikenal di masyarakat kota Sampang. Lokasinya di jalan Wachid Hasyim tepat di pojok ujung sebelah barat jalan mawar. Warungnya kecil dengan luas sekitar 3x1,5 meter. Buka di pagi hari pukul 5 pagi ampai siang hari. Di pagi hari para pelanggannya berdatangan, sebagian para pegawai yang akan berangkat ke kantor dan belum sempat masak di rumah. Sebagian lagi para sales beberapa produk rokok dan minuman.

Di usianya yang sudah lanjut Bun Bâri masih menyiapkan sendiri makanan yang diolahnya dibantu salah seorang putrinya. Sebuah rutinitas yang dilakukan selama puluhan tahun dengan menu dan rasa yang tidak mengalami perubahan. Hanya ketika masih muda, pernah menyajikan menu otak dan kepala kambing.

Saat ini sudah tidak disediakan lagi karena tidak ada lagi peminatnya. Meski demikian di warung ini masih bersedia membantu bagi warga yang ingin meminta tolong membersihkan potongan kepala kambing sekaligus menyediakan bumbu untuk olahannya.

Bila anda singgah di kota Sampang tidak rugi untuk mencoba menyantapnya. Datanglah ke warung Bun Bâri yang berada di ujung barat Jalan Mawar. Menu nasi yang sederhana tetapi rasanya melekat di rasa dan ingin kembali untuk menikmatinya. (Hidayat  Raharja)

POSTING PILIHAN