Renungan di Era Milenial: Kufur Akidah, Kufur Nikmat

Halimi Zuhdy

Qorun sang hartawan. Kunci gudangnya tidak cukup dibawa satu dua orang, ia menyewa puluhan orang kekar memikul kunci dan membuka gudang-gudang hartanya. Seandainya Qorun hidup hari ini pastilah ia cukup membawa Kartu ATM kemana-mana, tidak perlu menyewa orang-orang kekar kan?atau cukup pakai remot kontrol untuk mengoprasikan gudangnya.

Raja-raja di singgasana Persia dan Romawi merasa sofa yang mereka duduki dan juga tempat tidurnya sudah paling indah dan paling empuk sejagad. Mereka belum tahu bahwa sofa dan spring bed hari ini lebih enak dan lebih empuk dari singgasana mereka.

Raja-raja yang dikipasi dayang-dayang dengan bulu-bulu burung onta sudah merasa paling nyaman. Ternyata AC dan kipas angin kita hari ini masih paling nikmat. Tanpa susah payah menangkap burung, juga tanpa tangan dayang-dayang. Tinggal mencet tombol saja, seeeeer. Kita sudah merasa enjoy banget.

Heraclius yang minum air dengin dengan tembikar (fakhhar) yang dihangatkan, dan membuat orang sekitarnya iri dan ngeler, tapi mereka belum tahu bahwa kita punya kulkas dan alat pendingin canggih hari ini. Bagi yang tidak punya kulkas, tinggal beli es batu.he

Khalifah Al-Mansur mandi dengan air hangat-hangat kuku yang tidak semua orang bisa melakukan, mungkin hanya para raja. Budah-budaknya memcampur air hangat dan dingin dengan susah payah. Tapi hari ini banyak orang yang mandi dengan sower yang tinggal memilih panas dan dingin, atau antara keduanya. Kalau tidak punya shower, masak air panas di kompor dulu. wkwkwk

Dulu para raja berhari-hari menempuh perjalanan panjang dengan kuda atau dengan gajahnya. Yang tidak punya kendaraan berbulan-bulan menempuh perjalanan untuk mencari sesuap nasi. Kita hari ini tinggal mencet tombol hp dan keluar berbagai menu makanan, Asyik. Atau perjalanan panjang dapat ditempuh dengan pesawat atau kereta api cepat.

Kita hidup tidak seperti raja-raja dengan segala kenikmatan yang mereka miliki. Tapi kehidupan kita hari ini sebenarnya melebihi mereka (dalam kenikmatan benda). Hari ini semuanya serba ada, bahkan yang paling langka pada masa raja-raja, kita bisa mendapatkannya hari ini. Kemudian, kenikmatan apa yang mampu kita ingkari? Kalau semuanya sudah serba ada melebihi para raja, masihkan belum merasa tercukupi.

كلما اتسعت العين ضاق الصدر

Bila pandangan mata semakin melebar, maka dada semakin menyempit.

Memang mata tidak pernah puas melihat sekitar, namun bila sedikit dipicingkan, betapa luas Alam ini, dan betapa besar karunia Allah. Masyallah.

Memang diri tidak pernah selesai dengan segala keindahan, tetapi bila merasa cukup dengan segala nikmat, akan merasakan betapa Allah sudah memberi segalanya.

Kufur akidah lebih mudah diketahui, tetapi kufur nikmat terkadang tidak pernah dirasa dan terasa.

Ya Allah jadikan kami orang ahli bersyukur. Allahumma ij'alna minasysyakirin.

*****

Diangkat dari akun FB: Halimi Zuhdy

POSTING PILIHAN

Related

Utama 4975557939267549540

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item