Cara Instan Mengenali Karakter Seseorang


Daya menyimpulkan batin dengan mengamati dzahir merupakan kekuatan yang Allah letakkan di dalam kalbu hambaNya supaya dapat membedakan antara yang hak dan yang batil, yang benar dan yang salah, yang asli dan yang palsu, serta yang jujur dan yang dusta. Daya memahami semacam demikian kita kenal dengan denga istilah firasat, firasat selalu beriringan dengan iman, jika iman semakin kuat maka firasat semakin tajam.

Firasat bukanlah hal yang musyrik, sebagaimana firman Allah “sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda(kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda”.(QS.al- Hijr[15] 75) tidak lain dalam memperhatikan tanda-tanda yang Allah berikan kita harus menggunakan firasat untuk dapat mengetahui kekuasaan Allah, pesan semisal juga dinyatakan dalam (QS, Muhammad [47] 30) ”dan engkau benar-benar akan mengenal mereka dari nada bicaranya.”

Dalam pengklasifikasianya, penulis membagi firasat terhadap dua bagian, pertama yaitu firasat yang tiba-tiba muncul di dalam hati yang meyakini suatu perilaku itu demikian. Kedua yaitu usaha-usaha untuk mengetahui perilaku-perilaku yang tidak terlihat(batin) dengan berdasarkan tanda-tanda(keadaan) yang tampak, pada bagian kedua inilah yang penulis paparkan di dalam buku ini, mulai dari metode penarikan kesimpulan, hingga teknik-teknik dalam penelusuran untuk mengenali watak manusia.

Metode penyimpulan untuk mengenal karakter seseorang  dapat didasarkan pada sebab yang membuat watak itu terbentuk, yaitu postur/fisik, juga dapat didasarkan pada akibat(efek) dari watak, yaitu tindakan-tindakan yang masif dilakukan seseorang yang dipengaruhi watak. Selain dua metode tersebut, dapat pula di dasarkan pada akibat dari sebab yang disebut dengan istilah mengambil kesimpulan atas suatau akibat dengan akibat lainnya ketika keduanya adalah akibat dari sebab yang sama.(hlm,55)

 Sedangkan mengenai teknik atau cara untuk mengetahui kepribadian(batiniah) seseorang, terdapat enam objek kajian yang harus dianalisis, penulis telah menjabarkannya secara terperinci di dalam buku ini, namun secara garis besar yang enam itu ialah, bentuk dan rupa seseorang, jenis suara, kesamaan dengan hewan dalam bentuk fisik tertentu, kesamaan ciri-ciri rasial perbedaan jenis kelamin, dan berdasarkan sebagian watak yang telah di ketahui.

Selain memahami faktor-faktor seseorang yang sedang di diagnosa, terdapat tiga hal yang sangat berpengaruh bagi keberhasilan seseorang yang mempelajari ilmu firsat yaitu: mata, telinga, dan hati karena ketepatan firasat sangat ditentukan kejernihan pikiran, ketajaman hati, dan kecerdasan akal.

Lewat buku ini penulis seakan ingin memberikan kunci setiap kepribadian, supaya kita lebih mudah berinteraksi dengan mereka dalam kehidupan manusia yang penuh dengan  keganjilan, dengan tetap berusaha mengedepankan kebenaran  dalam setiap kata yang penulis  tuliskan, dengan tetap tidak keluar dari prinsip-prinsip Agama, hal ini merupakan sesuatau yang pasti, melihat riwayat hidup penulis .

Syaikhul Islam Fakhruddin ar-Razi merupakan nama penulis, nama tersebut merupakn sebutan termasyhur  baginya, namun perlu diketahui bahwasanya nama tersebut bukanlah nama aslinya, melainkan  gelar yang disandangkan kepadanya karena kehebatannya, syaikul islam berarti  guru agama, fakhruddin berarti kebanggaan, dan Ar-Razi merupakan nama tempat beliau dilahirkan, yaitu kota Ray, sekarang di dekat kota Teheran, ibukota Iran.

Sekilas, dengan membaca tulisan ini semua terlihat mudah dalam mengimplementasikannya, berbeda dengan kenyataan sesungguhnya. Dalam tanda-tanda(bentuk) yang dianalisa dengan ilmu firasat terkadang terdapat kontradiksi antara satu petunjuk dengan petunjuk lainnya, atau terdapat perbedaan dalam hal indrawi, hal semacam demikian acap kali membuat orang yang mempelajari ilmu ini menyerah,  dilatar belakangi hal tersebut penulis tidak lupa untuk menyajikan rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam mengaplikasikan ilmu firasat

Pentingnya buku ini teruntuk siapapun yang  tertarik untuk mengetahui seputar ilmu firasat, karena buku ini memiliki beberapa keunggulan jika kita bandingkan dengan beberapa kitab yang juga menjelaskan hal senada, seperti, As-siyasah fi-Ilmi Al-Firasah(aturan-aturan dalam ilmu firasat) karya Muhammad bin shufi yang malah memasukkan Ilmu nujum dan astrologi, juga kitab Madari as-Salikin (titian bagi para pencari tuhan).

Terdapat beberapa ilmu yang memiliki keserupaan dengan ilmu firasat, seperti, khurafat, tahayyul, membaca garis tangan, ramalan bulu domba, dan semisal. Namun kebanyakan ilmu-ilmu tersebaut dilarang oleh agama, antara lain karena tidak disandarkan pada nas syari’ah bahkan banyak yang bertentangan dengan ayat-ayat Allah. (*)

POSTING PILIHAN

Related

Utama 6768852187391863291

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item