Sajak-Sajak Nuris Watun Hasanah
Nuris Watun Hasanah kebanyakan orang memanggil saya dengan sebutan nama WEE alamat giligenting, prodi PERBANKAN SYARIAH di IDIA semester 4 , anggota AJMI kini Hobinya sedang fokus menulis mimpi-mimpinya, dan berharap menyelesaikan novelnya. Peserta didik kelompok ilmiah dan sastra P2M 2020 bidang Literasi, IDIA Prenduan
Jarak
Syahdunyamelodirindu yang terpaku
hinggalangkah kaki yang takmenentu
awantampakberkarat, sekarat
semilirlagumencapkankesedihandipelukanku
Senjamulaitebenamhinggamenapakkankebungkaman
Kiloanjarakpuntakterlihat
Waktuadzanputaklagisama
Duainsansalingmenyapadalamdoa
Hinggaasameyapadalam rasa
semilirangin yang menyambutkehangatankembali
hingga air mataterjawabdititikdoaku
Sorakan Pemuda
Teriakanterdengarjelasdaripenjurudunia
Sambutan yang ramaimembuatambisiseluruhalam
terdiamsudahlagitak
tentram
Rakyat sengsarahinggahabisisisuara
Salingmengocehhinggamemanasisibangsa
Indonesia……
Indonesia……..
dimanakamu yang dulu
Yang pernahbersatumenyatu
Kaumengalirseperti air sungai yang tenang
sekarangkausepertitetesan air hujan yang membeku
Indonesia…….
akurindubangsainiberdamai
akurinduketenangannegeriini
Bagaimanaini Indonesia…….
Akurindumasalalumuyang tidaksalingmenghiyanati
Hinggamembuatnegeriinisendu
Kelam
Rindu
Terjebakperangkapdalamjaring yang kumuh
Terpendamtakbisalagiterbuka
Akuadalahsekumpulanjiwa
Akuadalahsekumpulankepingan kata-kata yang menungguasa
Dan akuadalahsecangkair kopi yang pahit
Yang menungguakanmanismudatang
Memangterlalujahat
terlalukejamsepertikerang yang tajam kata “rindu”
setiapharidihadiritanpa di undang
lalukembalilagidatangberkali-kali
bagaimana rasa ini ?
maumengadukesiapatentangini?
Dan kamu yang membuatkuambiguakan kata rindu
Terimahkasihtelahmembuatkumenggilamerindukanmu
Bilakutemukandirimuakankusambutsenja yang telahberlalu
Laluakankukatakanjiwamasihbutuhgenggaman
Yang tidakakanpernahhilang
Ibuu………………
Aku Tak Tau
Akutak tau apa yang kau tau
Manabisa tau sedangkankauambigu
Janganpatahsemangatharapanmuadadigenggammu
AkuberharapJanganmelebursepertiabu
Akubingungberharapkau tau
Dan kamupuntak tau apa yang adadidalamdirimu
Belajarlahdarisekitarlingkunganmu
Janganmembekusepertiesbatu
Carilahsupaya tau menahu
Kejarsupayakaubisamenuju
Akudisinimenunggusampaikau tau
Kita disinisalingmembelenggu
Sama-samatidak tau jalan yang akankitatuju
Berharapkitasama-sama tau
Sendu
Terlelapdalamruang yang kosong
Heninghampatakterasa
Kusammenyelimutiruangpada raga
Berharapembunkunjungmenyejukkankembali
Menyembuhkanrelung yang tertutup
Hingga rasa benar-benarmenutup
Senyummu yang kelambagaikanbeku
Inginkugenggamwalausudahrapuh
Namun rasa sudahengganberlabu
Dan kauhanyamemberisendu
Hinggatitikmenjawabjenuh
Hinggajiwaterusberlalu
Ingin Pulang
matakuselalusajamelayu
kalbumasihsajabergebu-gebu
ragakusudahterisisendu nan candu
kearahmanapunpastiakanmu
berkeliling di otaktanpajenuh
waktusudahtaktemukantemu
hingga rasa yang meredam
sebabrindu yang takkunjungpadam
luka-luka yang berkepanjangan
bait-baitdo’aselaludilantunkan
hinggarelatetes air mataseketikaberduka
inginsekalipulang
tapikauberkata
railah BINTANG lalu PULANG
Halu
Perasaan yang engganuntukpulang
Meratapijanji-janji yang berkepanjangan
Berkhayalmelayang
Menemaniruangsunyi
Dengan rasa sendiri
Hahahahatawamu
Terlintasbagaikanbakcandudansendu
Inginkurangkultubuhmu
Meskijarakselalusajamenjauh
Inginkupandangberkali-kali
Kusadarikembali rasa selalubersembunyi
Inihanyalahmimpi
Janji-janjitakbisakitarajutkembali
Terimakasih
Pernahberdirisendiri
Meskihanyadatangdanpergi