Puisi Untuk Indonesia, Karya Nuzulul Syifa’illah Alfarisi
Nuzulul Syifa’illah Alfarisi lahir di Sumenep, 03 Juli 2006, siswi kelas VI SDN Pajalan 1 Sumenep yang akrab dipanggil Syifa ini bisa dise...
http://www.rumahliterasisumenep.org/2018/05/puisi-untuk-indonesia-karya-nuzulul_28.html
Nuzulul Syifa’illah Alfarisi lahir di Sumenep, 03 Juli 2006, siswi kelas VI SDN Pajalan 1 Sumenep yang akrab dipanggil Syifa ini bisa disebut “pabrik prestasi”, lantaran sejumlah kejuaraan dalam beberapa lomba kerap disabetnya, baik dalam bentuk cipta dan baca puisi, bercerita, dan lainnya.

Sedang puisi berjudul Cintaku Sehidup Semati Padamu Indonesia ditulis sekaligus dibacakan Syifa saat Lomba Seni Cipta dan Baca Puisi dalam Pekan Seni Pelajar Provinsi Jawa Timur 2017. Di Ajang tersebut berhasil meraih Juara III
Sejak masih Taman Kanak-kanak, penggemar lagu Ebiet G. Ade ini sudah biasa “manggung” dalam berbagai lomba, seperti story telling, baca puisi, sekaligus baca dan cipta puisi.
Darahku Indonesia
Merah putih berkibar suciBhinneka tunggal Ika semboyan negeri
Agama, budaya, adat dan bahasa
Bertabur di bumi pertiwi
Bangsaku tak mengenal arti berbeda
Tetap bersatu rakyat nusantara
Madura, Jawa, Betawi, Sasak, Dayak, Tengger
Adalah belahan jantungku
Muang Sangkal, Serimpi, Gambyong, Ronggeng, Pendet
Itulah warna hidupku
Kaulah, kulo, ayas, beta urat nadiku
Tak menggoyahkan tali persatuan
Sorak merdeka melengking menggetarkan jagat raya
Bulan keemasan menyinari bumi katulistiwa
Merah darahku, Putih tulangku
Satu jiwa, satu rasa
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh
Teruslah maju laksana kuda berpacu
Setegar karang di tengah lautan
Indonesia gapailah bintang di langit biru
Sumenep, 5 Juli 2017
Cintaku Sehidup Semati Padamu Indonesia
Laut biru mengitarimuKarang terdampar
Angin berkesiur
Laksana mengalun lagu
Kelapa menjulang tinggi
menembus awan berarak
Tapi negeriku tak hanya air besar bergelombang
Negeriku diselimuti ragam budaya
dan agama berbeda
Tak menggoyahkan tali persatuan
Hidup dan matiku kuhabiskan memeluk negeri
mencintai, menjaga negeri
Karena ku tak ingin negeriku hilang kembali
Sekarang aku hanya rangka
Kau jangan bersedih hati
Karena aku selalu berada
disisimu negeri
Kediri, 27 April 2017