Sajak-sajak Safari Maulidi


Safari Maulidi
alumni Pondok Pesantren Annuqayah, berasal dari desa Guluk – Guluk Barat, Sumenep Madura. Lahir di Pamekasan, dan tumbuh di Sumenep. Penyuka sastra yang sedang belajar berkarya. Saat aktif  kuliah di Universitas Islam Malang

 

Aku bermimpi nyaris indah

Selepas lelah tersungkur
Jam sembilan tiga puluh
Aku bangun

Aku bermimpi hari yang jauh
Dia yang jauh
Dan kenangan yang dekat

Aku menemukan canda

Tanpa hubungan
Tanpa janji

Setelah lelah tersungkur
Sesudah mentari terlelap
Aku menemukan senyum
Di sela – sela kantuk dan bangun

Ku lihat sisa jejak yang terpahat hampir abadi
Wajah segar
Senyum sederhana
Dan hati yang bersih meski namaku pernah menjadi noda

Aku bermimpi nyaris indah
Indah sebab dia
Nyaris sebab mimpi

September 2023


 

Heran

Ada banyak wanita di hadapanku
Bahkan lebih cantik dari dirinya
Tapi mengapa, tak satu pun dari mereka yang menarik hatiku ?

Ketika kau berpikir
Bahwa aku mulai menjauh dari dirimu
Nyatanya itu adalah waktu dimana engkau
Semakin melekat dalam sukmaku

Ada apa ini ?
Mungkinkah ini sebab dari terlalu mencintai ?
Bagaimana harus ku tinggalkan rasa ini
Sementara kenangan terpahat abadi
Di lorong tempat kita bergandengan

Bila mengenangmu adalah luka
Maka melupakanmu adalah moksa

2023 September



Pelajaran patah hati

Selain ikhlas menghanyutkan mu dengan beberapa kenangan, apa yang bisa ku lakukan ?
Memaksamu untuk mencintaiku ?

Aku tidak mempunyai kalimat yang pas untuk melukis tingkah lakumu, senyummu dan kebaikanmu
Sebab huruf kapital yang dipelajari di madrasah
Tak akan cukup untuk menulis segala yang tertempel di pipimu

Bahkan Mahadewa
Tak akan berani menyebut mu dengan luka

Seandainya aku tau
Patah hati serapuh ini
Aku tak akan pernah berdoa engkau sebagai nafasku

2023 September



Musim gugur kenangan

Musim semi berlalu
Masih terasa bau tubuhmu yang wangi
Membelai hidungku

Kepak sayap mawar berjatuhan kepada tanah gugur yang dihimpit musim
Aku bertemu musim coklat
Yang senatiasa saling bertukar
Di hadapan

Di taman ini, hanya ada sepi di tengah keramaian
Sebab ada yang pergi dari percakapan
Puisi – puisi, kawanan lebah, dan wangi bunga
Terbenam

Dan kesunyian semakin menjadi
Langkah kaki menjadi sepasang
Ketika menginjak pasir

Tak ada yang meloncat ke buah mangga hari ini
Tak  ada tawa yang menghapus lelah dini

September 2023

POSTING PILIHAN

Related

Utama 2385309432770871661

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

LSB Eksaina

LSB Eksaina
Program kerjasama Pro 1 RRI Sumenep dengan Rumah Literasi Sumenep, dalam bentuk siaran ramah anak dengan penampilan lewat siaran radio untuk siswa SD/MI/SMP/MTs. Silakan daftarkan siswa sekolah Anda.

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

item