Sajak-sajak Siti Kamilatul Fadhilah, Situbondo


Siti Kamilatul Fadhilah
, sekarang menjadi mahasiswa di Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Madura (IDIA) semester 3. lahir di Situbondo pada tanggal 12 Desember 2004. Menjadi penulis adalah keinginan setiap orang karena dengan menulis orang itu dapat di kenal walau tak mengenal. Menulis adalah menjadi hoby yang berguna dan memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. walaupun sering gagal dalam meulis itu tak pernah melunturkan tekad ku untuk tetap menjadi seorang penulis.

 


Kisah Dibalik Mantra

Gemerlap lembah kan hawanya
Terang menjadi gelap, seakan berubah cuaca…
Menoreh kisah dibalik fatamorgana
Merusak suatu harapan yang dia bina..

Ribuan kasih terbang tanpa makna…
Bintang jatuh dengan satu kata cinta
Acuhkan semua dosa
Menangkal kisah, menyisakan fakta..

Setiap Burung terbang ditanya
Bagaimana dan seperti apa..
Berjuak dalam derita
Putus jiwa tak punya senjata

Serasa mati namun nyata
Mencari sirna buana
Atau  kenikmatan semata
Hanya tuhan Al-alim tentang hambanya…





Harapan

Aku bukanlah orang yang jenius
Aku bukan orang yang peka terhadap hal misterius
Dan aku bukan orang yang cerdas
Juga bukan orang yang pandai menangani kasus

Keluarlah, hadapi gagasan sempitmu dari dirimu
Bangkitlah, lakukan semua yang termaktub lumpu
Sehingga dapat bertemu dengan cintamu
Walaupun hanya dalam dunia yang semu




April bercerita

Bulan yang  indah, cerah nan ceria
Aku menemui mu
Aku mengenalmu, di balik jas biru
Kehadiranmu memberiku ruang baru
Dengan manisnya untaian syahdu

Jiwa dan raga…
Mengantarkan ku tuk bercinta
Tak ingin ku gapai namun hati berkata
Kehadirannya memberikan warna senja
Dalam hangatnya uantaian kata






Sirna Sinarnya

Penghujung pagi di ujung timur
Cerah ceria silau sinarnya
Untaian syahdu lebah mermadu
Dalam sangkar mawar kelambu

Sewindu kini telah berlalu
dalam berrjuang menepis rindu
kala sendi kan dituju
hancur, sirna tak menentu

ku tau, tapi tak mau
karena tak ingin terbelenggu
namun jalan telah  tumpu
dan tak kan kembali seperti dulu




Jejaka April

Daun lontar, runtuh dan berterbangan
Lentera pagi semringah dalam diam
Melihat air terbentang dalam lautan
Yang menjadi pembatas insan insan diseberang
Ku lihat gambar dalam bayangan
Yang masih jelas dalam ingatan
Namun kini telah menjadi perjalanan
Diantara kumpulan cerita kehidupan
Ku mengenalmu dengan jas biru
Di balik gerbang hijau bumi ma’hadi
Tapi apalah daya garis tangan menghampiri
Tuk memisahkan cinta yang haqiqi






POSTING PILIHAN

Related

Utama 2374136686798144239

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

LSB Eksaina

LSB Eksaina
Program kerjasama Pro 1 RRI Sumenep dengan Rumah Literasi Sumenep, dalam bentuk siaran ramah anak dengan penampilan lewat siaran radio untuk siswa SD/MI/SMP/MTs. Silakan daftarkan siswa sekolah Anda.

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

item