Peralihan Televisi Analog ke Televisi Digital

Shafwan Bahtiar

Peralihan siaran Tv Analog ke siaran TV Digital Agar masyarakat bisa mendapatkan banyak keuntungan dengan beralih ke TV digital. Secara bertahap, pemerintah akan melakukan migrasi siaran TV digital dan menghentikan siaran TV analog. Pemerintah membagi frekuensi jadi beberapa frekuensi alternatif yang sesuai dengan frekuensinya, didalam frekuensi 700 Mhz inilah penuh dengan frekuensi tv analog, tv analog ini boros di dalam satu stasiun tv itu memakai satu jalur frekuensi spesial sendiri.

Dimana jalur frekuensi ini tidak boleh digunakan oleh stasiun yang lain. Akhirnya semakin borosnya jalur frekuensi itu, jalur frekuensi 700 Mhz itu akan menyediakan satu jalur saja untuk jalur frekuensi yang bernama data, memasuki era 5G kebutuhan jalur frekuensi untuk data semakin kuat. Data di 5G tidak bisa lagi digunakan dengan satu jalur frekuensi tapi harus beberapa jalur, karna ternyata dalam era ini muncul yang namanya ekonomi digital atau tumbuh ekonomi baru berdasarkan konsep digital misal ada you tuber, instagamer, cloud, streaming.

Ada berbagai macam ekonomi baru tumbuh di 5G ini, tapi sayangnya 5G di Indonesia susah berkembang karena jalur frekuensi 700 Mhz tadi sudah dikuasai oleh stasiun-stasiun TV analog yang boros pemakaian jalur frekuensinya, karna itulah meski negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia sudah memakai internet 5G yang sangat cepat.

Sayangnya internet di Indonesia masih lelet karena terlalu banyak pengguna di jalur frekuensinya, semakin sering macetnya internet ekonomi digital kita juga tidak bisa tumbuh padahal ada potensi pendapatan yang besar untuk kita dan negara kalau ekonomi digital kita tumbuh sedangkan ekonomi digital itu membutuhkan internet yang super cepat.

Berdasarkan itulah pemerintah kita mulai mengatur jalur frekuensi yang bernama 700 Mhz tadi dengan menertibkan TV analog, TV itu kemudian dimatikan dan dirubah menjadi digital yang lebih hemat, kalau dulu TV analog memakai satu jalur frekuensi sendirian, sekarang dengan satu jalur digital ini dapat digunakan sampai 13 stasiun TV disana.

Dengan diataurnya frekuensi TV analog ke digital yang hanya cukup butuh satu jalur saja yang bisa digunakan bersamaan, maka jalur frekuensi 700 Mhz ini jadi ngga sempit lagi/ macet internetnya dan jalur frekuensi yang luas inilah yang bisa dipakai internet super cepat atau 5G. Semua memang serba digital sekarang sudah bukan musim analog lagi jika ada yang marah-marah karena siaran TV analognya dimatikan, pemerintah sudah bagikan alat untuk migrasi ke digital.

Mekanisme penghentian siaran TV Analog Analog Switch Off (ASO) akan tetap dilakukan secara bertahap. Alasan dilakukan bertahap lantaran distribusi alat Set Top Box (STB) untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara di TV analog belum tuntas. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menuturkan, distribusi STB belum diselesaikan oleh beberapa TV swasta. Namun, STB yang didistribusikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah selesai. Set Top Box sendiri adalah alat untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara, yang dapat ditampilkan di TV analog biasa. STB ini sudah mendukung Digital Video Broadcasting-Second Generation Terrestrial atau DVB-T2.

Bagi rumah tangga miskin, pemerintah akan menyediakan pembagian bantuan set top box gratis. “Kita akan koordinasi dengan Kementerian Sosial, data dari sana, yang biasa mendapatkan BLT dan punya TV yang akan diberikan bantuan STB. Sedangkan bagi masyarakat yang mampu tentu didorong untuk segera beralih. Pemerintah juga akan terus mempermudah migrasi ke TV Digital dengan mendorong ketersediaan STB. Muriati, seorang warga Ciledug, Kota Tangerang, mengatakan kebijakan itu merepotkan bagi warga lanjut usia seperti dirinya.

"Kalau saya bilang, kalau buat kita orang tua zaman dulu itu ribet. Sekarang zamannya udah zaman modern sih ya," kata perempuan kelahiran 1958 itu kepada Tempo, Rabu siang. Muriati mengatakan dia sudah mengetahui informasi peralihan TV analog ke digital sejak empat bulan yang lalu.

"Tahunya dari TV aja, tiap siaran dari mulai sebelum pindah digital itu sudah mulai disiarin tanggal sekian diganti digital. Ini nanti malem kan ya?," ujarnya.

Selain soal migrasi ke televisi digital, Muriati juga mengetahui informasi pembagian Set Top Box (STB) secara gratis oleh pemerintah. Namun, dia belum menerimanya. Muriati juga belum tahu cara mendapatkan STB gratis itu. Untuk beli sendiri, dia tak punya uang.

"Cuma beli itunya, yang nggak ada uangnya, yang penting ada lah TV. Sudah tahu juga kalo ada yang gratis, tapi buat kenyataannya kan belum," tambahnya.

Berbeda dengan Muriati, sejumlah warga di Jakarta telah menikmati migrasi tersebut. Mujadi, warga Mampang di Jakarta Selatan, berterima kasih karena terdaftar sebagai satu di antara 40 ribu penerima pembagian set top box (STB) gratis per Selasa 5 Oktober 2022. Menurut Mujadi, kini kualitas gambar siaran televisi yang ditangkap di rumahnya menjadi jernih. Sebelumnya, gambar siaran televisinya buruk.

"Begitu saya tancap, gambar di layar langsung cerah, jernih semua,” kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai ojek pasar itu. Dengan STB itu, TV model tabung merek Crystal yang dimilikinya dapat menangkap 45 program (channel). Warga Jakarta yang lain, Abdullah juga sudah telah menerima bantuan STB gratis. Dengan peralihan TV analog ke TV digital, Abdullah kembali menonton televisi. Dua tahun beralakangan, dia tak pernah menyalakan televisi karena gambarnya jelek.

Dalam aturan itu diwajibkan sistem penyiaran sudah beralih dari penyiaran analog ke sistem penyiaran digital paling lambat 2 November 2022. Menurut Ismail ada tiga manfaat pindah dari sistem penyiaran analog ke digital. Pertama, masyarakat akan meningkati kualitas siaran yang lebih baik karena teknologi yang digunakannya lebih canggih.

"Masyarakat bisa menikmati gambar yang lebih jelas, lebih bersih dan suaranya menjadi lebih jernih. Tentu saja dengan migrasi ini akan banyak fitur lain yang bisa dimanfaatkan ketika kita pindah ke digital termasuk fitur masalah kebencanaan”.

Kedua, dengan pindah ke teknologi digital maka bisa dilakukan efisiensi sumber daya alam bernama spektrum frekuensi radio. Setelah pindah maka spektrum radio yang digunakan lebih sedikit tetapi bisa menampung lebih banyak penyelenggara.

"Spektrum frekuensi radio ini sangat bermanfaat bagi kepentingan yang lain. Di antaranya untuk kepentingan pendidikan, kesehatan, dan mendorong percepatan infrastruktur internet cepat yang lebih merata di seluruh tanah air," jelasnya.

Ketiga ragam siarannya. Isi konten siaran berpeluang bertambah lagi dan ini akan bisa memberikan konten siaran yang lebih fokus. Tentu saja ini akan mendorong benefit industri kreatif di belakangnya karena konten dibuat industri kreatif.

Ketika siaran TV analog telah dilarang dan proyeksi ekonomi global menyatakan resesi. Direktur Surya Citra Media Rusmiyati Djajaseputra mengatakan jumlah capex yang akan dianggarkan tahun depan berada dalam kisaran Rp200 miliar sampai Rp250 miliar. Dana tersebut salah satunya akan digunakan untuk membangun infrastuktur dalam rangka peralihan TV analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO).

Selain untuk membangun infrastruktur dalam rangka ASO, SCMA juga akan menggunakan capex untuk pembangunan studio, infrastruktur serta peralatan broadcasting. Sebagai perbandingan, SCMA menyiapkan dana capex sebesar Rp350 miliar untuk tahun ini. Jumlah itu lebih besar jika dibandingkan dengan tahun depan. Adapun sebanyak Rp300 miliar telah digunakan hingga kuartal III/2022. Dengan demikian SCMA telah meralisasikan 85,71 persen dari capex yang dianggarkan untuk tahun ini.

Saya sebagai Mahasiswa untuk menonton tv sendir sudah mulai jarang, karena berbagai kegiatan yang ada di kampus, mungkin saya hanya nonton you tube atau streaming saja. Sebenarnya kalau masalah untuk menonton TV atau enggaknya itu berdasarkan konten dan acaranya sendiri, apabila memang siaran tv itu mempunyai konten yang membuat saya tertarik untuk menontonnya mungkin saya akan menontonnya karena itu tidak tergantung bahwa itu TV digital atau TV analog.

_____

Shafwan Bahtiar mahasiswa UMM dari jurusan Agroteknologi angkatan 2020 NIM: 202010200311097

 

POSTING PILIHAN

Related

Utama 4541313784915222163

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item