Indahnya Nikmat Sehat Setiap Manusia

 

Kakek nenek sedang menikmati indahnya sehat
 Hanum Widyasyafitri

Kesehatan merupakan kunci utama seseorang untuk tetap merasakan hidup. Dengan diberikannya kesehatan, maka seseorang dapat melakukan aktivitas sebagaimana mestinya. Kesadaran untuk bersyukur kerap menjadi pengingat bagi kita semua karena masih dapat merasakan nikmat sehat yang luar biasa hingga detik ini. Tentunya kita harus bersyukur kepada sang pencipta karena telah diberikan kesehatan baik sehat secara jiwa raga, jasmani dan rohani.

Sekecil apapun rasa syukur kita karena telah diberikan kesehatan, merupakan tanda awal dimana seseorang telah memilih untuk percaya terhadap suatu agama. Berbicara soal agama, di negara kita yaitu Indonesia, merupakan negara yang memiliki enam jenis agama. Antara lain, agama islam, Kristen, katolik, hindu, budha, dan konghucu.

Agama tersebut digunkan sebagai petunjuk serta pegangan hidup bagi setiap umat yang beragama. Setiap jenis agama tentu menyebarkan ajaran agama yang baik. Yang mengarahkan kepada hal positif untuk kehidupan umat dana lam semesta. Seseorang yang memiliki pegangan agama yang kuat akan lebih mudah menjalani hidup dan mengerti arti hidup sesungguhnya.

Setiap agama selalu mengarahkan kepada hal kebaikan yang tidak lain untuk memberi renungan agar kita selalu menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya. Baik untuk dilihat, didengar dan dicontoh. Aturan – aturan yang  ada di dalam setiap agama pasti juga demi kebaikan umatnya.

Banyak tokoh-tokoh agama yang melakukan hijrah untuk mempelajari ilmu agama sekaligus ilmu sains. Karena dalam al-quran pun dituliskan bahwasannya kita sebagai umat muslim sudah selayaknya untuk senantiasa mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan khususnya pada bidang sains. Kesehatan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang tentunya sangat didukung jika kita memahami suatu agama.

Kehidupan sesungguhnya disusun dari berbagai macam ilmu. Ilmu yang selalu berkembang di setiap tahunnya dan yang akan menjadi tolak ukur kehidupan semesta beserta isinya. Sedangkan, hadirnya sekaligus berkembangnya ilmu jika tidak diiringi suatu agama merupakan sebuah kecacatan dan agama tanpa ilmu merupakan kebutaan. Hal tersebut terus berjalan beriringan sehingga tidak dapat dipisahkan untuk tetap seimbang. Dari banyaknya ilmu ilmu sains yang selalu dikembangkan oleh para ilmuwan, yang paling erat beriringan adalah ilmu kesehatan. Dimana seperti halnya yang sudah dipaparkan pada paragraph atas.

Jika tidak ada ilmu kesehatan mungkin kita tidak mengenal berbagai macam penyakit sekaligus banyaknya obat yang ternyata dapat mengobati suatu penyakit. Mungkin saja jika tidak ada ilmu kesehatan, kita tidak akan pernah memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.

Dimana seorang anak harus terpeuhi gizinya sedari kecil. Contohnya seperti asi hingga minimal dua tahun, imunisasi, penunjangan vitamin, pemenuhan makanan yang kaya oleh zat-zat yang bergizi atau bernutrisi dan lain sebagainya. Dengan mencapai poin-poin tersebut harus didukung dengan lingkungan yang supportif.

Banyak sekali contoh – contoh masyarakat awam di lingkungan sekitar kita yang meskipun sudah berada di zaman perkembangan ilmu kesehatan, belum menguasai ilmu yang telah dikembangkan oleh para ilmuwan terdahulu hingga sekarang.

Pokok masalahnya adalah hal tersebut. Terlihat sangat remeh. Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah desa di Indonesia sebanyak 81616 desa. Jika setiap desa terdapat satu orang saja yang tidak memahami konsep kesehatan, maka akan berpengaruh pada generasi penerus bangsa.

Contoh pengaruhnya ialah penyakit stunting. Penyakit yang disebabkan karena kekurangan gizi. Semakin banyak anak generasi emas yang terkena penyakit stunting, maka semakin menurun pula kualitas sumber daya manusia yang ada di negara kita. Padahal, untuk menjadi negara berkembang yang siap bersaing disegala aspek adalah terpenuhinya atau tercukupinya sumber daya manusia di suatu negara tersebut.

Disisi lain, banyak masyarakat awam yang terlalu percaya pada obat dan yang memberi obat (dokter, perawat, apoteker) yang berujung pada sifat tercela pada suatu agama. Misalnya saja pada agama Islam. Dimana kita tidak diperbolehkan menaruh harapan yang lebih. Terlebih jika kita berharap kepada manusia, jika ingin berharap, berharap selebih-lebihnya lah kepada Allah SWT.

Yang menciptakan manusia, hewan, tanaman dan seluruh semesta beserta isinya. Jika sudah beranggapan bahwa dokter dan para tenaga kesehatan lainnya lah yang menyembuhkan, sama saja kita sudah tidak mempercayai sang maha kuasa. Sang maha pencipta. Padahal, para tenaga kesehatan hanyalah jembatan dari Allah SWT untuk menolong kita. Kita juga tidak boleh terlalu percaya pada kemampuan tenaga kesehatan.

Banyak kejadian dimana jika seorang pasien tidak dapat sembuh dan berujung mengalami kematian, yang diungkit-ungkit ialah tenaga kesehatan. Seolah-olah tenaga kesehatan yang membuat dan yang menciptakan kata-kata kematian pada seorang pasien.

Sesungguhnya, Allah menolong kita dari rasa sakit lewat pertolongan mereka. Mereka yang terjun pada dunia kesehatan dan rela membantu untuk menyambuhkan kita dari suatu penyakit. Pada dasarnya, yang dihitung bukan seberapa hebatnya, karena kehebatan manusia yangb menolong pasien juga berasal dari bantuan Allah SWT sabg penciptanya.

Sebagai tenaga kesehatan pun sudah seharusnya kita  rendah hati dan tetap mengingat bahwasannya kita hanyalah jembatan untuk pasien dari Allah SWT yang telah berusaha sembuh lewat ilmu-ilmu yang telah didapat tenaga kesehatan.

Dalam agama Islam pun disebutkan bahwa, jika seseorang diberikan penyakit, itu sama halnya Allah SWT sedang menguji ketakwaan, keimanan dan ketaatan kita sebagai umat muslim. Allah SWT menguji hambanya sesuai batas kemampuan yang dimiliki hambanya. Apakah kita akan menjauhi Allah SWT aatau malah berusaha untuk mendekat kepada-Nya.

Karena disaat kita sakit, seluruh dosa-dosa kita akan gugur. Allah maha baik. Tidak pernh memberikan ujian jika hambanya tidak kuat melaluinya. Maka dari itu, jika kita diberikan ujian suatu penyakit, alangkah baiknya kita jangan sampai mengeluh dan berprasangka buruk kepada Allah SWT. Bisa jadi, ketika Allah SWT memberi rasa sakit yang luar biasa kepada engkau, itu tandanya Allah masih sayang kepada hambanya.

Menguji lewat rasa sakit untuk meluruhkan dosa-dosa kita sehingga kita sebagai manusia, sebagai hambanya, dapat selalu merenung. Merenungi kesalahan-kesalahan apa saja yang telah kita buat selama berada dan selama hidup di dunia. Supaya kita ingat bahwa Allah SWT tidak pernah lalai kepada kita. Allah SWT selalu melihat dan melindungi kita dimanapun berada.

Allah SWT akan merasa senang ketika kkita sebagai manusia diberikan rasa sakit tetapi tidak mengeluh dan mengganti rasa sakit tersebut dengan ucapan Alhamdulillah. Yang artinya kita tetap bersyukur. Mensyukuri atas nikmat rasa sakit yang diberikan sebagai bentuk kasih sayang Tuhan kepada hambanya. Dan Allah SWT tidak akan menciptakan suatu penyakit jika penyakit tersebut tidak ada penawar atau tidak ada obatnya.

Disebutkan dalam hadits, “Ma’anzalallahu daa an, illa anzala lahu syifaan, “ (HR. Bukhori), artinya “Allah tidak akan menurunkan satu penyakit kecuali Allah turunkan juga obatnya”. Jadi, setiap penyakit pasti ada penangkal atau bisa disebut juga dengan penawar yang dapat menyembuhkan seseorang ketika mengalami rasa sakit.

Kecuali kematian. Setiap orang pasti mengalami kematian. Tidak ada satu orang pun yang dapat mencegah atau menghindari kata kematian. Karena setiap makhluk Allah SWT yang hidup di dunia pasti akan mati. Begitulah kehidupan di dunia kita. Tidak kekal, hanya sementara. Maka dari itu, terus-teruslah mendekat dan mengingat Allah SWT dimanapun dan dalam keadaan apapun. Karena sesungguhnya, Allah SWT sangat merindukan hambanya jika hambanya tidak bersujud dan berdoa kepadanya.

_____

Hanum Widyasyafitri mahasiswa jurusan Farmasi Universitas Muhammadiya Malang (UMM)

POSTING PILIHAN

Related

Utama 6059748728189801013

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item