Pengelolaan Stadion Gelora Bungkarno

Fikri Triakbar Alharits

Stadion Utama Gelora Bung Karno atau yang biasa kita sebut SUGBK merupakan sebuah stadion serbaguna yang berada di Jakarta Pusat tepatnya Tanah Abang. Pengambangunan  stadion dimulai pada 8 februari di tahun 1960 pembangunan tersebut memakan waktu selama dua tahun dan pembangunan selesai pada tanggal 21 juni 1962. Pembangunan Stadion Gelora Bung Karno oleh Indonesia tentunya bukan tanpa bantuan negara asing. Unisoviet (Rusia) pada saat itu memiliki hubungan baik dengan Indonesia ternyata ikut serta dalam membantu pelakasanaan proyek pembangunan Stadion Gelora Bung Karno.

 Stadion Gelora Bung Karno itu sendiri didirikan karna Indonesia mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games IV. Tepatnya di era 60-an Indonesia dibawah Sukarno yang sedang tengah berambisi untuk mengankat harkat dan martabat dengan menjalankan sejumlah program ‘mercusuar’. Program pembangunan yang dimaksud Sukarno yang dapat membuat negara-negara di luar mengakui Indonesia sebagai bangsa bermartabat yaitu pembangunan stadion Gelora Bung Karno menjadi salah satunya. Disamping ambisi sukarno dalam pembangunan Stadion Gelora Bung Karno terdapat masyarakat yang diigusur demi terciptanya kompleks olaraga megah tersebut ada sekitar ribuan masyarakat mengalami penggusuran.

Masyarakat pun merelakan tanah dan rumahnya kepada pemerintah yang dimana kampung halaman adalah tempat pertautan emosi, kenangan, dan sejarah yang membelit orang-orang dalam setapak identitasnya. Maka, kehilangan kampung halaman sejatinya mencerabut orang-orang dari akarnya, dari asal-usulnya. Kampung-kampung yang digusur untuk membangun kompleks Gelora Bung Karno antara lain adalah Senayan, Petunduan, Kebon Kelapa, dan Bendungan Hilir. Jika ditotal, luasnya pun dapat mencapai 279,1 hektare.

Sebagai gantinya masyarakat yang mendapati penggusuran dipindahkan ke Tebet dengan sejumlah uang ganti rugi serta kaveling pengganti. Restu Gunawan dalam Gagalnya Sistem Kanal: Pengendalian Banjir Jakarta dari Masa ke Masa (2010) mencatat bahwa warga gusuran yang dipindahkan ke Tebet itu menerima kaveling masing-masing keluarga seluas minimal 100 meter persegi dengan membayar harga maksimal 60 persen dari ganti rugi atas tanah hak milik mereka. Sebagian besar tempat tinggal baru warga gusuran di Tebet itu masih darurat, menurut penuturan Nawawi seperti ditulis Alwi Shahab dalam “Saat-saat Senayan Digusur” (Republika, 24 Desember 2005). Jalanan belum diaspal dan dipenuhi lumpur saat hujan, hingga warga kadang harus menggunakan sepatu karet tinggi untuk melintasi jalanan itu.

 Pada saat pembangunannya, Presiden Soekarno memerintahkan kepada arsitek Soviet untuk membuat atap temu gelang agar dapat melindungi seluruh penonton dari hujan dan terik matahari. Namun, ide bung Karno pada masa itu dianggap tidak lazim. Karena, saat itu stadion umumnya hanya diberi atap pada satu bagian saja. Kala itu, presiden Soekarno tetap pada pendirian awalnya. Stadion utama harus memiliki atap temugelang. Ia menginginkan hal yang luar biasa dan tidak bisa biasa-biasa saja.

 Menurut Soekarno dengan adanya atap temu gelang ini dapat memukau siapa saja yang melihatnya.. Pada saat awal pembangunannya stadion ini memiliki kapasitas yang sangat besar yakni 110.000 penonton. Pada zamannya, stadion ini bisa dikatakan sebagai stadion terbesar di dunia.Namun, karena mengalami beberapa kali renovasi dan pembaruan, kapasitas penonton Stadion Gelora Bung Karno pun banyak yang berkurang. Sehingga kini, Stadion Gelora Bung Karno hanya dapat menampung 77.193 penonton saja.

Dengan tujuan awal didirikan Stadion Gelora Bung Karno yaitu menghadapi tuan rumah Asian Games ke-4 tahun 1962. Dapat kita sadari bahwa kehadiran dibangunnya Stadion Gelora Bung Karno mempuyai fungsi yang lengkap, bukan hanya sebagai sarana olaraga tapi bisa juga untuk sarana rekreasi,sosial budaya,politik bahkan ekologi baru bagi Kota Jakarta. Baru baru ini muncul berita bahwa penyelenggaraan Piala AFF 2022 yang akan digelar pada tanggal 20 desember 2022 sampai 16 januari diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno terancam di jadwalkan ulang dikarenakan adanya Piala Dunia U-20 yang dilaksanakan pada tanggal 20 mei sampai 11 juni 2023 hal tersebut di ungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olaraga,Zainudin Amali. Sedangkan Stadion Gelora Bung Karno sudah masuk dalam daftar stadion yang disetujui oleh FIFA yaitu federasi sepak bola internasional.

 Diketahui juga bahwa Stadion Gelora Bung Karno merupakan satu dari enam stadion yang didaftarkan untuk perhelatan Piala Dunia selain Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Manahan, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Stadion Gelora Bung Tomi, dan Stadion Jakabaring.Berdasarkan kesepakatan stadion utama gelora bung karno harus steril dari kegiatan apapun sejak 6 bulan sebelum penyelenggaran Piala Dunia U-20 2023. Selain Piala Aff terdapat konser Grup K-Pop Blackpink yang dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dijadwalkan akan dilakukan selama 2 hari, yakni pada 11 maret 2023 dan 12 maret 2023. Mendengar kabar ini, pihak promotor konser Blackpink (ime Indonesia) belum memberikan tanggapan resminya. Para penggemar Blackpink saat ini masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai keberlanjutan konser ini dan banyak juga diantara mereka yang mulai mengutarakan kekecewaan di media sosial.

 Disisi lain selain konser grup k-pop terdapat konser artis solo Indonesia yaitu Raisa yang juga terancam dijadwalkan ulang konser tersebut akan dilakasanakan pada tanggal 25 november 2022. Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) menilai konser BLACKPINK dan Raisa di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang terancam batal karena keputusan Menpora Zainudin Amali tidak sesuai dengan pengalaman mereka.Menurut Sekretaris Jenderal APMI Emil Mahyuddin, sebuah promotor berani mengumumkan konser di suatu tempat karena mereka sudah memegang surat izin untuk menyelenggarakan konser di venue itu."Nah, menyikapi soal terancam batalnya BLACKPINK atau Raisa di SUGBK itu, kami merujuk kepada pengalaman kami," kata Emil saat konferensi pers di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Kamis (3/11).

Emil menyebut untuk bisa mendapatkan izin konser tersebut, promotor mesti menjalani birokrasi yang amat panjang. Akan tetapi seringkali, kata Emil, penonton mengkambinghitamkan promotor yang dianggap menjual tiket padahal izin belum kelar. "Padahal dalam praktiknya, memang itu dilakukan secara paralel sembari mengurus izin keramaian. Karena, izin keramaian juga biasanya keluar tak lama sebelum event digelar," kata Emil. Emil mengatakan, karena di Indonesia tidak memiliki venue konser secara khusus, maka seringkali pertunjukan musik menggunakan lokasi-lokasi bukan dari dunia musik, seperti stadion, lapangan militer, atau lainnya."Risikonya, kalau venue-venue itu diperlukan sewaktu-waktu, ya sangat mungkin event itu dibatalkan. Sangat mungkin batal meskipun semua surat izin sudah diurus ataupun sudah keluar," kata Emil

Menurut saya mengenai hal tersebut sangat setuju dengan Sekretaris Jenderal APMI Emil Mahyuddin bahwa jika ingin melakukan sebuah kegiatan di tempat yang lumayan besar seharusnya harus menyiapkan lebih matang terhadap kesiapan kegiatan tersebut. Mulai dari surat izin melaksanakan kegiatan tersebut hingga berkas yang dibutuhkan. Meskipun ini sudah menjadi resiko yang besar ketika sudah mendapatkan surat izin dan lain sebagainya kapan pun kegiatan tersebut dapat dibatalkan suatu waktu apalagi ini menggunakan venue Stadion Gelora Bung Karno. Memang sulit menggunakan venue yang besar dengan ini dimiliki oleh negara.

Baru kemarin ada acara yang dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno yaitu ‘Gerakan Nusantara Bersatu’ pada tanggal 26 November 2022 hari sabtu. Acara ini didatangi oleh Presiden Republik Indonesia yaitu Joko Widodo. Silaturahmi nasional ini digelar oleh berbagai elemen Relawan Jokowi. Area dalam Stadion Gelora Bung Karno dipenuhi oleh berbagai kelompok mulai dari kelompok ibu-ibu muda,anak muda, hingga para santri.

Relawan Jokowi dalam acara ini akan mengadakan doa Bersama dan penggalangan dan untuk korban bencana di Cianjur, Jawa Barat. Pada saat konferensi pers ketua panitia nusantara bersatu Aminuddin Ma’ruf mengatakan bahwa ‘Relawan Nusantara Bersatu’ merupakan perhelatan akbar tatap muka,temu kangen dan silaturahmi seluruh elemen Relawan Jokowi Bersama dengan bapak presiden (antara news). Acara ini menimbulkan dampak positif bagi masyrakat yaitu dapat saling gotong royong ketika terdapat saudaranya mendapatkan suatu bencana.

Belom sampai situ ada hal yang mengecewakan setelah digelarnya acara tersebut di Stadion  Gelora Bung Karno. Berdasakan catatan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, puluhan ribu orang relawan Jokowi yang menghadiri ‘Gerakan nusantara Bersatu’ telah memproduksi sampah hingga mencapai 31 ton. Sebagai seorang mahasiswa sangat miris melihatnya bagaimana bisa orang sebanyak itu membuang sampah sembarangan dengan mudahnya. Padahal di setiap sudut stadion gelora bung karno terdapat sebuah tempat sampah dengan ditulisya ‘buanglah sampah disini’ dan dibedakan mana sampah organik dan anorganik.

Lalu bagaimana bagaimana cara kita menyikapinya?. Selanjutnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto  megerahkan 500 personel pasukan orange untuk membersihkan dan mengangkut sampah yang ada di sekitar Stadion Gelora Bung Karno. Selain personel pasukan orange juga mengerahkan mobil lintas (pick up), mobil sapu jalanan hingga truk. Selain sampah juga terdapat berbagai fasilitas di stadion rusak akibat relawan Jokowi. Hal ini juga disebabkan oleh terdapatnya umkm dengan stan yang bungkusnya dari plastic sehingga menimbulkan menumpuknya sampah plastik.

Setelah selesai membersihkan sampah tersebut kebanyakan terdapat sampah plastic. Ini juga sangat berpengaruh dalam lingkungan mengingat bahwa sampah plastic sangat sulit diurainya. Lalu bagaimana solusinya? Yaitu dengan membawa kota makan meskipun sulit itu akan terbiasa jika kita melakukannya dengan runtut. Selain sampah plastic sulit diurainnya sampah yang berserakan juga menghilangkan estetika dan keasrihan suatu tempat tersebut. Suatu tempat jika bersih dari sampah akan terlihat enak dilihat telebih venue Stadion Gelora Bung Karno dengan kemegahannya.
_____
    
Fikri Triakbar Alharits, mahasiswa UMM jurusan Farmasi angkatan 2022 Nim: 202210410311185, Kelas: Farmasi E




 

POSTING PILIHAN

Related

Utama 2160474508883438524

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item