Latto-latto Permainan Tradisional Viral Diberbagai Penjuru

Samsul Huda saat bermain latto-latto
Penulis:Sugiati

Seperti yang kita ketahui, baru-baru ini permainan latto-latto tengah viral diberbagai sosial media dan ditengah-tengah kehdiupan masyarakat. Permainan ini dimainkan oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak, hingga orang dewasa. Tak banyak yang mengetahui bahwa latto-latto merupakan permainan tradisional yang tengah trend pada tahun 90-an, hingga masa ini permainan latto-latto hadir kembali menghebohkan jagad maya dan dunia nyata.

Samsul Huda, anak lelaki belasan tahun itu menuturkan bahwa bermain latto-latto bisa membuatnya tertantang, katanya singkat. Ya, permainan ini bukan hanya sekadar permainan biasa pasalnya latto-latto digadang dapat merangsang otak seseorang yang memainkannya. Hal itu lantaran cara permainanya seperti menjaga keseimbangan dua bola untuk dapat berbenturan dan menghasilkan suara “tek-ek” dapat membantu merangsang otak dan keseimbangan.

Permainan ini cukup viral khususnya di daerah pedesaan. Berdasarkan obervasi Penulis yang dilakukan di Desa Karangtinoto, Dusun Karang Asem, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban latto-latto adalah permainan yang sepanjang harinya bergema diantara rumah-rumah warga. Anak-anak dari berbagai wilayah di desa ini memainkan latto-latto dengan serentak.

Viralnya permainan ini juga ditandai dengan fenomena Presiden Republik Indonesia yang mencoba memainkan permainan latto-latto saat kunjungan di Pasar Baru dan Pasar Pujasera Subang, hal itu seperti yang dikutip pada kanal youtube betrindo, 28 Desember 2022. Presiden Jokowidodo terlihat meminjam latto-latto milik bocah berbusana abu-abu itu dan mencoba memainkannya, didampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Presiden Jokowidodo bermain latto-latto di Pasar Baru Subang.

Tak hanya menghadirkan rasa bahagia, serta menyenangkan. Permainan latto-latto ternyata juga dapat mengganggu ketenangan masyarakat sekitar yang mendengarkannya. Terlebih, hal semacam ini menimpa mereka yang tak gemar memainkan latto-latto dan tak mengetahui esensi kebahagiaan saat memainkannya sehingga mereka merasa terganggu dari suaranya yang berbunyi “tek-tek”.

“Enggak di rumah enggak di kos-kosan saya selalu mendengar suara tek-tek ini” kata Afidhatul Azizah ditemui pada 28 Desember 2022.

Menurutnya fanatiknya pemain latto-latto dalam memainkan permainan tradisional ini tak jarang mengganggu ketenteraman beberapa masyarakat termasuk dirinya.

Perempuan yang kerap disapa Evi itu juga menambahkan bahwa ia sering terganggu saat tidur atau bersantai pada jam-jam istirahat. Baginya permainan tradisional ini bagus jika dilestarikan namun fanatiknya pemain latto-latto perlu dikurangi dan mengatahui waktu-waktu dimana boleh bermain latto-latto dan waktunya istirahat. Hal serupa juga diungkapkan oleh Samsul Huda saat ditemui pada waktu yang sama

Viralnya permainan latto-latto menambah daftar pelestarian permainan tradisional. Hal ini tentu menjadi kabar baik. Permainan tradisional ini dapat dilestarikan secara kesinambungan dan bukan hanya sesaat dengan beberapa cara misalnya; membuat perlombaan permainan latto-latto pada acara tujuh belasan, lomba pembuatan latto-latto dengan kategori aman dan nyaman saat dimainkan, serta bisa juga masyarakat memperkenalkan permainan ini sebagai atraksi tradisional pada ajang-ajang bergengsi.

Terlepas dari semaraknya pelestarian permainan tradisional ini, permainan ini juga memiliki dampak negatiif salah satunya yang disebutkan diatas bahwa beberapa orang mengatakan permainan ini dapat membuat masyarakat terganggu jika terlalu fanatic dalam memainkannya, selain itu masyarakat terutama orang tua harus tahu permainan latto-latto juga dapat membahayakan keselamatan si kecil jika terlalu keras memainkannya, misalnya dapat menyebabkan benjolan pada dahi saat terbentur bola-bola latto-latto.

Kabar baik dan buruk atas viralnya permainan tradisional ini mewarnai kehidupan masyarakat pada masa ini. Sebagai seseorang yang bijak hendaknya dapat mengambil sisi positif dan menjauhi dampak negatifnya. Selain itu bermain latto-latto secara berlebihan juga dapat merugikan banyak orang terutama diri sendiri. Oleh karena itu bermain latto-latto berarti melestarikan permainan tradisional dengan batasan-batasan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

POSTING PILIHAN

Related

Utama 6379213659090694599

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item