Membangun Kultur Membaca


Hasan Basri


Tetap lah belajar dengan terus membaca. Dan biasakan lah anak-anak membaca sejak dini agar terbiasa membaca sampai tua.

Menumbuhkan kebiasaan membaca, membentuk generasi kutu buku, salah satu yang menyelamatkan generasi dunia ketiga tetap waras melihat keboborokan pemerintah di negaranya. 


Kegagalan lembaga pendidikan partikelir ataupun plat merah, karena gagal membentuk peserta didik menjadi orang yang haus bacaan.

Terkait kultur membaca, saya selalu tercengang membaca pengalaman hidup warna warni para raksasa intelektual dari Karibia seperti CLR James, terus generasi Stuart Hall, sampai generasi Lewis Gordon dan Paul Girloy yang berhasil menjadi kutu buku di tengah kondisi sosial ekonomi politik yang runyam. Sebuah Kultur intelektual yang tumbuh di tengah kondisi runyam-kumuh, tidak harus menunggu datangnya kondisi ideal. 

 

Apa yang bisa diharapkan dari sebuah kultur intelektual yang tidak mandiri?

Habitus intelektual di Indonesia lebih berorientasi pada pembentukan rasa kaum terpelajar sebagai golongan yang merasa memiliki posisi penting dan merasa dibutuhkan darapada memikirkan keberlangsungan pengetahuan itu sendiri bagi dirinya.

Sumber: FB. Hasan Basri





POSTING PILIHAN

Related

Utama 8272533063429294656

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item