Skena Musik Punk di Mata Masyarakat


Oleh : Fian. 

Mari kita sepakati bersama bahwa kesenian adalah gabungan antara kreativitas manusia, keindahan, dan kepuasan atau kesenangan secara batin. Demikian pula dengan seni musik. Kita tidak bisa terhindar berbagai asumsi masyarakat urban yang cenderung awam soal musik bahwa saat ini (abad millenial) bermusik adalah persoalan menunaikan hura-hura, senang-senang, enjoyment, dan hal-hal lain yang bertendensi kesenangan negatif di mata sosial. Meskipun tidak selamanya atau semua musik demikian, tetapi seringkali musik beriringan dengan bentuk panggung hiburan masyarakat.

Saat ini, saya sedang hobi mendengarkan lagu-lagu bergenre punk yang juga dikenal sebagai musik anarkis. Genre mempunyai ideologi "we can do it our selves" ini tidak begitu diminati anak muda zaman sekarang yang lebih menyukai indie pop, remix beat ( produksi komputer yang biasa dikenal musik jedag jedug ). tapi masih ada saja peminat aliran musik ini seperti film-film cult produksi Amerika. Band punk rock berpengaruh asal Inggris, Sex Pistols, memberi karakter kuat tentang ideologi tersebut pada lagu “Anarchy in the U.K.”. Dalam perkembangannya, banyak musikus punk terpengaruh Sex Pistols dan mempelajari pesan yang disampaikan dalam lagu yang dirilis 1976 itu.

Bertepatan pada tanggal 21 juni 2022 yaitu hari musik sedunia dan kemarin juga hari ayah se dunia (19 Juni 2022), saya mempersepsikan dari dua moment yang sangat penting ini dengan "Musik Punk adalah Ayah" seperti yang ada pada gambar diatas. Mengapa demikian, masyarakat awam masih belum paham detail tentang sejarah punk yang berasal dari atas kegelisahan rakyat bawah yang selalu ditindas oleh para korporat, di pandang sebelah mata bahwa musik punk hanya musik urakan dengan tiga akord dengan tempo yang cepat, melainkan dalam syair syair lagunya terdapat makna perlawanan, kritikan sosial, politik dan tetap berdiri pada prinsip ideologi mereka. Begitu juga arti  kata "ayah" dalam persepsi diatas yaitu musik punk tidak mengenal takut pada siapapun yang sudah berani mengolok-oloknya, tetap melawan sampai titik darah penghabisan. Lawan !.

Berbicara tentang Punk, sebenarnya  merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh skinhead (sebuah kelompok yang mempunyai ciri khas rambut botak). Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik. Kebanyakan penganut aliran punk berawal dari sebuah kerusakan keluarga, atau efek dari kekecewaan berat terhadap sesuatu.

Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana, Tidak seperti genre lainnya punk lebih simple dalam memainkan nada - nadanya. Liriknya juga cenderung singkat dan mudah dihafal, meski begitu lirik dari musik punk ini sangat tajam.

Bahkan tak jarang pula para musisi punk menyisipkan beragam kata kasar atau bahkan umpatan dalam lirik - liriknya. Lagu - lagu yang mereka bawakan umumnya berisi kritikan soal politik, ekonomi, peperangan, lingkungan hidup, dan sosial masyarakat. Tak hanya itu, beberapa dari mereka bahkan mengkritik tentang suatu ideologi atau bahkan agama tertentu. Selain daripada itu Punk juga mengeluarkan kritik dengan karya-karya mereka seperti mengeluarkan propaganda lewat tulisan tulisan pada objek-objek tertentu seperti dinding, baju dll. Selain itu, banyak yang menyalahartikan punk sebagai Glue Sniffer dan perusuh, karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.

Banyak band band indonesia yang masih tetap berpegang teguh pada genre Punk, salah satunya "marjinal". Marjinal yang terinspirasi dari band punk barat yaitu Sex Pistols, Bob Marley, Leo Kristi, Toy Dolls, Bad Religion , The Crass, Benyamin S, dan Ramones memulai awal karirnya pada tahun 1997 ketika itu masih menggunakan nama AA (Anti ABRI) dan AM (Anti Military) dalam komunitas underground. Baru memasuki tahun 2001, band punk ini mengganti nama baru menjadi Marjinal. Nama baru di dapat ketika Mike, sang vokalis terinspirasi oleh nama pejuang buruh perempuan “Marsinah". Marsinah asal Nganjuk yang sangat berani dalam meperjuangkan haknya sebagai kaum buruh. Namun sayang belum sampai pada saatnya, Marsinah wafat dalam tugas suci yang mulia akibat penyiksaan yang dilakukan oleh aparat berseragam loreng.

Sayangnya, musik punk yang cenderung berantakan sering dipandang sebelah mata dan dianggap mengganggu pandangan masyarakat khususnya di sumenep. Dengan kehidupan yang keras membuat punk terkesan anarkis, meskipun gaya mereka cenderung anarkis tetapi tidak semua penganut aliran ini bertingkah laku anarkis. Pola pikir masyarakat sumenep yang cenderung masih mengutamakan keteraturan, kedisiplinan, dan aturan yang berlaku di kehidupan masyarakat pada umumnya, membuat definisi mereka tentang punk berkesan buruk karena punk tidak mengikuti kebiasaan masyarakat pada umumnya. Seharusnya masyarakat khususnya di sumenep tidak memandang punk secara negatif terus menerus. apapun kesannya, mereka juga menciptakan sebuah karya yg epik atas ketertindasan rakyat bawah untuk menyampaikan aspirasi aspirasi yang teracuhkan melalui caranya sendiri.

Alangkah baiknya masyarakat perlu peduli dengan skena musik ini, karena bagaimanapun mereka juga memiliki hati nurani.





POSTING PILIHAN

Related

Utama 5188242852068989704

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item