Realitas Sosial “Masa Pandemi Covid-19” Rustam Efendy Rasyid


Aldy Firmansyah*

Karya sastra itu merupakan sebuah ciptaan seseorang yang disampaikan secara komunikatif dengan maksud pengarang untuk tujuan estetika. Salah satu dari karya sastra adalah sebuah cerita pendek, karya sastra berupa tulisan yang menceritakan sebuah cerita fiksi atau karangan bahkan juga cerita nyata yang dibuat karya sastra. Pengarang pada cerita pendek pastinya menampilkan sebuah cerita yang menarik untuk dibaca oleh para pembaca atau penikmat karya sastra. Pengarang juga memikirkan alur cerita yang dibuat berbeda dengan karya sastra cerita pendek yang lainnya.

Hal yang berbeda saya temukan dari sebuah kumpulan cerita pendek karya Rustam Efendy Rasyid melalui kumpulan cerita pendeknya berjudul Masa Pandemi Covid-19 (CV Syntax Computama, 2020). Kumpulan cerpen yang memuat 9 cerpen itu memuat sebuah cerita yang cukup menarik untuk dibaca disemua kalangan penikmat karya sastra. Cerita yang disampaikan oleh pengarang tidak begitu rumit untuk dipahami oleh para pembaca, alur yang disampaikan juga sangat jelas dan tidak terbelit-belit, sehingga pembaca dapat mudah menangkap alur cerita yang disampaikan.

Pada kumpulan cerita pendek berjudul Masa Pandemi Covid-19 karya Rustam Efendy Rasyid mencoba membahas tentang realitas sosial di saat pandemi covid-19, melalui tokoh bernama Tasya yang merupakan seorang mahasiswi yang tak sanggup untuk menjalani kehidupan maupun diperkuliahannya saat pandemi covid-19 melanda, Dia mahasiswa yang terlahir dengan keluarga yang sederhana, orang tuanya yang sudah tua renta tak sanggup untuk membiayai kuliahnya, tokoh Tasya menjalani perkuliahan yang dibiayai oleh kakaknya yang sudah bekerja.

Tasya sempat berpikir untuk tidak melanjutkan perkuliahannya karena depresi dengan keadaan saat ini virus covid-19 yang melanda, Dia sangat stress dengan situasi yang terjadi, kehidupan yang awalnya normal kemudian berubah drastis karena adanya virus yang melanda. Ia mengeluh, cemas, dan kesal karena tidak bisa beraktivitas seperti biasanya, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan olehnya namun terhalang oleh keadaan yang terjadi saat ini.

Hal yang cukup menarik dari kisah Tasya, Ia awalnya yang sempat menyerah dengan keadaan hingga ingin keluar dari perkuliahannya. Tasya menangis tak kuat dengan kehidupannya yang menurutnya sangat menyengsarakan dan membingungkan baginya. Ia sempat pasrah karena banyak tuntutan, terutama kampus yang menagih mengenai biaya yang harus dibayarkan agar Tasya bisa mengikuti Ujian. Tasya yang sempat menyerah dengan keadaan kemudian berubah karena kakaknya yang menolong untuk membiayai kuliahnya, karena kakaknya sadar bahwa itu merupakan tanggung jawabnya. Tulis Rustam Efendy Rasyid dalam cerpen Masa Pandemi Covid- 19:

Saat tiba penagihan uang final. Tasya bingung harus cari uang dimana?. Bahlan tidak ada kerjaan, penghasilan dapat dari mana coba. Mau menelepon orang tua di kampung tapi tidak ada pulsa, aku merasa hidup ini tak ada gunanya lagi. Aku sangat bosan dengan kondisi bumi sekarang, yang hanya bisa diam dirumah terus (hlm.162).

Pada tokoh Tasya setidaknya menggambarkan seorang pengarang Rustam Efendy Rasyid dalam bercerita. Dalam pemilihan tokoh-tokoh Rustam Efendy Rasyid menjadi faktor yang sangat penting dalam membuat karya cerpen-cerpennya. Rustam Efendy Rasyid mampu mengahadirkan cerita pendek dengan mengaitkan permasalahan yang terjadi di dunia nyata, kisah seseorang yang tidak bisa menghadapi kehidupan nyata karena keterbatasan aktivitas karena adanya covid-19.

Hal yang tak kalah menarik dari kumpulan cerpen karya Rustam Efendy Rasyid adalah dalam memilih tema, tema yang disajikan dalam tersebut cukup menarik, dalam tema tersebut menyangkut kehidupan yang terjadi pada saat ini terkait virus yang mematikan, sehingga menyusahkan masyarakat sekitar menjadi tak bisa melakukan kegiatan beraktifitas, dengan dilaksanakannya pendidikan secara online membuat adanya kesenjangan ekonomi. Tulis Rustam Efendy dalam cerpen Masa Pandemi Covid-19:

Sistem pendidikan online pun tidak mudah dilakukan. Di samping disiplin pribadi untuk belajar secara mandiri, ada fasilitas dan sumber daya yang mesti harus disediakan, seperti halnya menyediakan sebuah perangkat belajar seperti ponsel dan laptop maupun pulsa untuk koneksi internet, sistem pembelajaran online ini berpotensi membuat kesenjangan sosial ekonomi yang selama ini terjadi, menjadi semakin melebar saat pandemi (hlm.162).

Penguasaan tema sangat baik yang ditampilkan dalam cerpen Masa Pandemi Covid-19 karya Rustam Efendy Rasyid, menghadirkan suasana realitas sosial yang terjadi pada saat ini. Hal ini bertemakan latar kehidupan realitas sosial yang kuat, dimana musibah covid yang melanda bumi ini. Akibat dari datangnya virus covid-19 membuat kehidupan di bumi ini berubah drastis, suasana yang awalnya normal berubah menjadi seperti tidak normal.

Realitas sosial terhadap tema yang disajikan oleh Rustam Efendy Rasyid, struktur dan runtutan ceritanya sangat mudah dipahami, tema yang disajikan selaras dengan peristiwa atau kejadian yang sedang terjadi saat ini. Dari uraian tersebut, bahwa pengarang Rustam Efendy Rasyid mempunyai kekuatan dan pola yang baik dalam membuat suatu cerita pendek, dengan melihat peristiwa yang terjadi, Rustam Efendy Rasyid mampu membuat cerita pendek yang sesuai dengan realitas sosial saat ini.

Ada hal yang cukup menarik meskipun pengarang tidak menekankan teknik bercerita yang rumit. Rustam Efendy Rasyid mengajak para pembaca cerpennya untuk tidak menyerah terhadap situasi dan kondisi yang terjadi. Sesulit apapun keadaan yang dihadapi pasti ada jalan jika kita mempunyai kemauan.

*****

*Aldy Firmansyah, lahir di Purbalingga 12 Juni 2001. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMP. Sebuah karya berupa Esai Kritik Sastra berjudul Realitas Sosial “Masa Pandemi Covid-19” Rustam Efendy Rasyid. Ia saat ini tinggal di Desa Penaruban Rt 03 Rw 09, Kaligondang, Purbalingga. No. Rek. 0074-01-098004-50-8, a.n ALDY FIRMANSYAH, BRI Kantor Cabang Purbalingga Ia dapat dihubungi melalui Ig: @difshal_ dan Email aldyf5245@gmail.com

 

POSTING PILIHAN

Related

Utama 8147729103811537261

Posting Komentar

  1. terimakasih telah menjadikan buku saya sebagai inspirasi tulisannya.. salam R.E. Rasyid

    BalasHapus

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item