Potret Kehidupan Masyarakat di Khatulistiwa


Detika Rahma Shabhira*

Kehidupan masyarakat sekarang ini begitu kompleks, berbagai pengaruh sering terjadi secara internal dan eksternalnya dengan memberikan tingkat akurasi masalah yang tinggi. Seperti halnya tindak kejahatan yang marak terjadi di mana-mana. Entah itu pada bidang Ekonomi, pendidikan, maupun interaksi sosialnya.

Realitanya, penyelesaian masalah mengenai kejahatan itu hingga saat ini belumlah berjalan semestinya. Banyak dari mereka yang lolos dari jerat hukum dan beberapa dari mereka masih belum dapat dijangkau.

Menyikapi hal itu banyak dari penulis yang menuangkan ide-ide kreatifnya melalui karya sastra dengan memanfaatkan keadaan lingkungan sekitarnya. Salah satunya pada Novel "Cakrawala di Bumi Khatulistiwa" karangan Ali Salman (2021).

Novel "Cakrawala di Bumi Khatulistiwa" ini memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat yang terjadi di daerah perkotaan dan pedesaan. Novel ini mengandung banyak pengajaran yang berguna untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

Dalam novel diceritakan tentang perjalanan Mahasiswa Pendidikan Masyarakat semester akhir yang bernama Guntur. Ia memiliki jiwa organisasi yang tinggi. Guntur memulainya di tingkat organisasi Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA). Ia berpetualang dan belajar tentang masalah sosial di masyarakat desa dan perkotaan untuk mempertahankan organisasi MAPALA yang dinonaktifkan akibat kesalahpahaman. Guntur berjuang bersama kedua temannya (Rock dan Oasis) untuk mengembalikan organisasi melalui prestasi.

Guntur juga aktif di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan tergabung di media massa. Ia aktif menjadi relawan, melakukan berbagai kegiatan untuk membantu para warga dan berinteraksi dengan masyarakat.

Novel ini banyak menyajikan kemiskinan, ketimpangan, kebobrokan, dan mentalitas manusia yang sangat rendah yang terjadi di masyarakat. Para pemuda tidak mengetahui asal-usulnya, mudah terpengaruh, merampok, bermabukan, pergaulan bebas, juga pengguna narkoba.

Guntur sebagai tokoh utama dihadirkan menjadi relawan dan banyak berkontribusi demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat. Banyak fenomena yang kontradiktif dan tidak sesuai dengan idealismenya sehingga ia harus terlibat dan memberikan kontribusi secara langsung. Namun berbagai macam gerakan sosial yang ia lakukan tidak selalu berjalan lancar, kerapkali Guntur menemui rintangan yang berat. Bahkan beberapa kali ia hampir kehilangan nyawanya.

Novel "Cakrawala di Bumi Khatulistiwa" karya Ali Salman memiliki banyak keunggulan. Novel ini sangat cocok dibaca oleh generasi muda dan mahasiswa. Novel ini mengajak pembaca untuk berpikir dan mencari jalan keluar dari suatu masalah dengan beragam trik. Dalam novel ini juga terdapat banyak karakter yang bisa kita jadikan teladan. Selain itu novel ini dapat memberikan pelajaran moral yang baik dan makna dari sebuah kehidupan yang sering terjadi di masyarakat pedesaan maupun perkotaan. Buku ini juga sangat mengasyikkan, mengesankan, dan menarik serta inspiratif. Akan tetapi cukup disayangkan penggunaan bahasa sulit dipahami karena banyak menggunakan kata-kata sulit dari bahasa daerah yang harus dicerna dan menggunakan gaya bahasa yang rumit.

*****
*Destika Rahma Shabhira, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Universitas Muammadiyah Purwokerto.

POSTING PILIHAN

Related

Utama 1473802244100583892

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item