Memaknai Rasa Ikhas Melalui Sudut Pandang Cerpen Josephine


Kuat Priyono

Konsep Pemaparan  Josephine  dalam cerpen yang berjudul “Koin Terakhir” dan cerpen “Panen yang Gagal” kedua cerpen ini seakan menggambarkan karismatik kesederhanan sebuah pentas cerpen yang  mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca, setiap isi dan struktur yang terkandung dalam cerpen tersebut membuat pembaca dari cerpen tersebut menikmati setiap alur dari peristiwa yang dimuat didalam cerpennya, salah satu contohnya  cerpen “Koin Terakhir” dan cerpen “Panan yang gagal”, merupakan sebuah karya tulis yang memicu saya untuk menikmati karya dari Josephine. Cerpen Josephine memuat  alur yang mudah dipahami, topik dan tema yang di usung oleh Josephine pun menggambarkan realita sosial yang acap kali memang tak jauh berbeda dengan kehidupan sehari-hari.

dari rangkaian latar belakang permasalahan yang terkandung didalam cerpen Tulisan Josephine tak hanya permasalahn saja yang disajikan namun ada pula sebuah solusi dan jalan keluar yang bisa dijadikan bahan pembelajaran dalam real life (kehidupan nyata), setelah membaca cerpen karya dari Josephine banyak hal positif yang bisa di kutip salah satunya adalah sebuah nilai Ikhlasan dan Kesabaran.

Pola alur yang disajikan Josephine dalam kedua cerpennya “Koin terakhir” dan cerpen “panen yang gagal” dikemas dengan bahasa dan gaya bahasa yang tentunya bisa dipahami oleh penikmat karyanya, pembagian tokoh dan penamaan tokoh yang sejalan dengan alur dari cerpen yang di tulis Josephine tentunya membuat makin apik dan memperindah jalannya sebuah alur dari cerpennya. Sebuah rasa yang berbeda yang tak pernah saya temui dicerpen lain yang sudah saya baca dan poin penting yang saya temui dari  cerpen  Josephine sebuah nilai sebuah keikhlasan  yang dilihat dari sudut pandang sastra, dari sini saya disadarkan bawasanya sastra tidak hanya membahas dan mengkaji seputar kesastraan saja.

Kehebatan Josephine dalam membingkis sebuah permasalahan dalam real life (kehidupan nyata), kedalam alur cerpennya, seperti kisah gadis bernama Merry tokoh utama dalam cerpen “Koin terakhir” disitu Josephine menyisipkan sebuah permasalahan kecil dimana si Merry gadis kecil yang baru saja kehilangan koin terakhir dia miliki, diamana koin tersebut yang baru saja dia peroleh dari ibunya, namun di sebuah permasalahan yang di alami Merry disitu Josephine membukakan titik solusi dari sebuah permasalahan kecil yang dialami Merry yang kehilangan Koinnya dan singkatnya Josephine ingin membuka mata para pembaca bahwa setiap sebuah permasalahan akan ada solusi terbaik yang akan datang selama kita masih dalam koridor dan berpijak pada sebuah keyakian dan menjunjung nilai Ikhlas.

Josephine juga ingin para pembaca tahu dari rangkaian cerpen yang dia tulis bahwa disetiap musibah pasti ada hikmah yang bisa dipetik, Josephine menggambarkan rasa nilai ikhlas yang tinggi dalam cerpen yang kedua yaitu cerpen yang berjudul “Panen yang gagal”. dari rangkaian cerita Kent dan Dora dalam cerpen “Panen yang gagal” membuat saya berdecak kagum dengan karya tulis Josephine, menurut saya Josephine memiliki tangan yang  begitu piawai dalam penokohan dan memberi karakter  di cerpen pertama dan keduanya, dalam cerpen “Panen yang gagal” dimana  Josephine memaparkan keteguhan dan kesederhanaan dari  Kent, disaat banyak orang yang tidak berkeinginan untuk tinggal di pedalaman justru  Kent memilih untuk hidup dan tinggal menjauh dari hirup pikuk bisingnya kehidupan kota, tak sampai hanya disitu dari ketegaran atas musibah yang dialami setelah badai salju, singkat cerita  solusi dan jalan keluar dari kekawatiran atas persediaan makanan untuk bertahan di musim dinginpun memadai dibuktikan setelah Dora memunguti sayuran di kebunnya yang masih bisa diselamatkan ternyata jumlah sayuran itu cukup banyak, kemudian tak disangka Amy sahabat Dora dari kota membawakan banyak sekali titipan makanan baik dari orang tua Amy, orang tua Dora, menitipkan berupa sekantung beras dan beberapa persediaan makanan.Dan tak berakhir disitu keberkahan yang tuhan berikan untuk keluarga Kent dan Dora, sepulangnya dari berburu Kent memberikan kabar gembira kepada sang istri bahwa dia baru saja berhasil  memburu dua ekor beruang gede. “Apa kubilang? Kita tak perlu khawatir Tuhan membantu memenuhi makanan kita hingga akhir Januari nanti.” Dora masih tersenyum puas. “Tidak, makanan kita bisa bertahan hingga akhir musim dingin nanti.” Ujarnya bangga (hlm.23).

Dari kisah cerita Kent dan Dora, Josephine mengajak para pembaca cerpenya untuk tidak menyerah dimana kita mau berusaha dan mau bekerja keras apa yang tidak mungkin terjadi pasti akan ada jalan keluar, dua cerpen Josephine Koin Terakhir dan Panen yang Gagal banyak memberikan gambaran permasalahan sosial dalam kehidpan sehari – hari, namun tentunya setiap masalah pasti akan ada solusi terbaik yang tuhan siapkan. Merry dan Keluarga Kent setidaknya melukiskan  kepiawaian  Josephine dalam bercerita. Dengan kata lain, Josephine penulis muda ini mempunyai pandangan dan kepekaan terhadap permasalahan dan realitas sosial yang tentunya bisa dikemas dalam sebuah karya yang  bisa memberikan semangat positif bagi pembaca cerpen hasil karyanya, alur yang mudah dipahami dalam setiap cerpen yang dia tulis dalam buku  kumpulan cerpen Setiap kesusahan ada kebahagiaan ( Cerivitas Books,2020). Selain itu Josephine memberikan gambaran muatan cerita dalam cerpen yang tidak membuat pembaca cepat bosan dalam mengarungi setiap alur cerita cerpennya.

*****

Kuat Priyono, mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Lahir di Banyumas, 23 April 1996. Agama Islam. Hobi menulis, dan Bersyair. Berdomisili di Desa Cindaga Sampir Barat Rt 01/12, Kebasen, Banyumas (53172). No. Rek. 179201015913501/BRI an. Kuat Priyono. HP. 083842002323. Instagram: @kuatpriyono_23. Email: Kuatpriyono2323@gmail.com

 

 

 

POSTING PILIHAN

Related

Utama 2034885594508287627

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item