Logika dan Cara Bercerita dalam Pentigraf



Tengsoe Tjahjono


Pentigraf merupakan salah satu bentuk karya fiksi. Sebagai karya fiksi, pentigraf memang dibuat dan direka. Hanya saja pentigraf memang dibuat dan direka, tetapi tidak boleh dibuat-buat dan direka-reka. Pentigraf tetap dituntut logis, baik dari segi pemilihan tema, pengaluran, penokohan, dan pelataran.

Mohon maaf, untuk membahas logika dalam pentigraf saya mohon izin memakai pentigraf yang ditulis oleh Mirojul Asyarati. Ini saya pakai sebagai upaya untuk saling belajar dan mengkritisi demi kemajuan kita dalam menulis pentigraf.

Rumah Prodeo

Fendy, pemuda berasal dari keluarga kurang mampu. Tekadnya sudah bulat untuk memperbaiki nasibnya dengan merantau ke ibu kota. Bayangan ibu kota yang menyediakan berbagai lapangan pekerjaan terpampang nyata di pikirannya. Kiranya berbalik seratus delapan puluh derajat, harapan mendapatkan pekerjaan masih jauh dari harapan. Untuk menyambung hidupnya, ia menjadi pemulung, tukang semir sepatu, kuli bangunan dan tukang parkir.

Saat menjadi tukang parkir, Fendy menggagalkan percobaan pencurian mobil milik pak Haris. Sebagai rasa terima kasih, pak Haris mengajak Fendy untuk tinggal di rumahnya. Awalnya, Fendy menolak akan tetapi hati selalu berbisik. "Terima saja Fen ajakan pak Haris, kamu kan Ndak punya rumah, dari pada mengontrak mendingan uangnya di tabung saja". Suara itu selalu membayangi hidupnya, akhirnya Fendy memutuskan untuk tinggal bersama pak Haris.

Pak Haris, orang yang kaya raya, rumahnya luas dan sangat megah. Berbagai mobil mewah berbagai merk, bersih dan mengkilat berjajar di bagasi rumahnya seperti layaknya showroom. Jantung Fendi berdecak kagum melihat harta kekayaan pak Haris, hingga suatu saat memberanikan diri bertanya tentang pekerjaan pak Haris. Akhirnya Fendy pun di rekrut menjadi anak buah pak Haris, dan secepat kilat Fendy menjadi kaya raya. Sebutan crazy rich ditambatkan padanya. Rumah mewah, mobil mewah, sepeda motor mewah telah diperolehnya. Tabungan bermilyar-milyar menggunung di rekening miliknya. Banyak wanita yang mencoba mencuri hatinya, ada gula ada semut, begitu pepatahnya. Dengan harta kekayaan yang dimilikinya, tak ada satu wanita pun yang menolak cintanya. Pilihan pun tertambat pada seorang gadis cantik yang bernama Dina. Mereka hidup bergelimang harta, rasa bahagia terpancar di raut mukanya. Setelah delapan bulan menikah, tetiba polisi menangkap Fendy dengan dakwaan sebagai bandar judi online. Rumah prodeo sekarang menjadi tempat tinggalnya untuk beberapa tahun. Sudah jatuh tertimpa tangga pula, Dina istri Fendy melayangkan gugatan cerai padanya. Alangkah malang nasib Fendy, hidup sendiri meratapi nasib di rumah prodeo, tak memiliki apa-apa, ditinggalkan oleh orang yang dicintainya.


Terdapat kesan sangat dibuat-buat dan direka-reka dalam pentigraf tersebut. Fendy perantau miskin dari desa hidup menderita di ibukota. Karena dia berhasil menggagalkan pencurian mobil Pak Haris saat ia menjadi tukang parkir, ia pun diajak tinggal di rumah Pak Haris yang kaya raya. Ia pun akhirnya direkrut menjadi karyawan Pak Haris yang menjalankan bisnis judi online. Dalam tempo singkat Fendy pun kaya raya.

Bagian mana yang terkesan sangat dibuat-buat?

1. Pak Haris meminta Fendy, sang tukang parkir, tinggal di rumahnya. Semestinya tak segampang itu Pak Haris meminta orang yang baru dikenalnya tinggal di rumahnya.

2. Fendy diangkat jadi karyawan. Peristiwa ini juga terkesan amat tergesa-gesa, hanya karena penulis menghendakinya demikian.

3. Dalam tempo singkat kaya raya. Sebagai karyawan Pak Haris tentu saja tidak bisa secepat itu kaya raya, apalagi dalam bisnis judi online. Memperoleh uang yang cepat dalam judi biasanya cepat habis pula, sebab karakter orang dalam kisaran judi adalah boros, senang-senang saja, dan jahat.

Sebaiknya dalam menyusun pentigraf kita fokus pada satu tokoh maupun satu persoalan. Misalnya fokus pada saat Fendy ditangkap polisi, fokus pada saat istri Fendy minta cerai, atau lainnya. Karena tidak fokus, pentigraf tersebut menjadi semacam sinopsis singkat dari kisah panjang Fendy.

Misalnya:

Dari Balik Jeruji Besi

Dari balik jeruji besi ia tatap Dina istrinya. Fendy sungguh tidak menyangka keputusan yang diambil Dina. “Aku rasanya tak mungkin akan terus menjadi istrimu, Mas. Aku malu pada orangtuaku telah menikah dengan seorang yang ditangkap polisi karena jadi Bandar judi online. Keputusan bulat. Kita cerai!” Fendy tidak bisa berkata apa-apa. Ruang kecil di balik kaca berjeruji itu terasa semakin sempit saja. Sesempit masa depannya. Sungguh, seakan sudah jatuh tertimpa tangga pula.

“Kamu ikut aku saja, Mas,” kata Pak Haris 5 tahun yang lalu, “Hidup sebagai tukang parkir hidupmu tak akan pernah berubah.” Fendy hanya mengangguk saat Pak Haris bermobil Mersedez Bens itu. Tak tahu mau bilang apa kecuali mengangguk. Dia membayangkan hidupnya akan berubah. Mimpinya untuk menjadi pemuda kampung yang sukses akan terwujud.

Lima tahun berjalan. Pundi-pundi tabungannya beranak-pinak. Ya, menjalankan bisnis judi online bersama Pak Haris ternyata sungguh menyenangkan. Dina, perempuan satu desanya dulu pun dinikahinya. Sebagai perempuan sederhana ia tidak pernah bertanya apa pekerjaan Fendy. Yang ia tahu, sore itu 3 orang polisi menangkap suaminya karena dituduh bersekongkol dengan Pak Haris menjalankan bisnis haram itu. Rasanya langit-langit runtuh menIndihnya.


Nah, yang lebih penting lagi adalah cara bercerita. Pengaluran dalam bercerita tidak harus kronologis, dari A, B, C, dan seterusnya. Bisa saja urutannya C, A, B atau B, A, C, atau urutan lain. Pengaluran secara kronologis hanya membuat penceritaannya monoton dan penonjolan konflik menjadi tidak ada.

Mari, kita terus belajar bercerita yang sungguh-sungguh memukau. Pentigraf bukan hanya urusan elemen narasi, tetapi juga menyangkut teknik berceritanya bagaimana.

Salam 3 Jari
Tengsoe Tjahjono, Penemu Pentigraf

Sumber tuliasn: akun FB Kampung Pentigraf Indonesia

POSTING PILIHAN

Related

Utama 7734436461326856341

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item