Jangan Sia-Siakan Hari dan Shalat Jum’at



Oleh M. Anwar Djaelani

Semua bulan bagus. Tapi, ada bulan paling mulia yaitu Ramadhan. Seluruh hari baik. Namun, ada hari paling istimewa yaitu Jum’at. Mengapa Jum’at istimewa?

Hari Utama

Allah menempatkan berbagai keutamaan pada hari Jum’at, termasuk sebagai Hari Raya. “Wahai kaum Muslimin, inilah suatu hari (Jum’at) yang dijadikan Allah untukmu sebagai Hari Raya. Dari itu hendaklah kamu mandi serta menggosok gigi” (HR Thabrani). Di Hari Raya bertemu seorang muslim dengan muslim lainnya.  

Banyak peristiwa penting di hari Jum’at. “Sebaik-baik hari yang terbit matahari padanya adalah hari Jum’at. Pada hari itulah Adam dicipta, di waktu ini pula ia dimasukkan dalam surga dan waktu itu juga ia dikeluarkan dari padanya. Kiamatpun tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum’at” (HR Muslim, Abu Dawud, An-Nasa-i). “Penghulu sekalian hari adalah hari Jum’at, dan ia merupakan hari terbesar di sisi Allah Ta’ala, bahkan bagi-Nya ia lebih besar dari Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha. Pada hari Jum’at itu terjadi lima peristiwa, yaitu: Allah Azza wa Jalla menciptakan Adam, Allah Ta’ala menurunkan Adam ke bumi, Allah Ta’ala mewafatkan Adam, dan pada hari Jum’at itu ada satu saat dimana akan tidak seorang hambapun memohonkan sesuatu pada-Nya, kecuali akan dikabulkan Allah permohonannya itu selama yang dimintanya itu bukan sesuatu yang haram, serta pada hari Jum’at itu pula terjadinya kiamat. Maka tiada satu Malaikat Muqarrabinpun, tiada pula langit, bumi, angin, gunung, atau lautan, melainkan semuanya takut belaka pada hari Jum’at” (HR Ibnu Majah dan Ahmad).

Beberapa Sunnah

Sedapat-dapatnya, kita tunaikan hal-hal berikut ini: 

1).Perbanyak doa. “Pada hari Jum’at itu ada suatu saat, dimana tidak seorang Muslimpun yang memohonkan sesuatu kebaikan kepada Allah dan waktunya bertepatan dengan saat itu, melainkan pasti Allah akan mengabulkan permohonannya. Saat itu ialah sesudah Ashar” (HR Ahmad).

2).Perbanyak membaca shalawat. Rasulullah Saw bersabda: “Harimu yang paling utama ialah hari Jum’at. Pada hari itulah Adam dicipta dan pada hari itu pula dicabut rohnya, serta pada waktu itu pula ditiup sangkakala dan dimatikan semua manusia. Oleh karena itu perbanyaklah membaca shalawat atasku, dan bacaanmu itu akan disampaikan kepadaku”. Para Sahabat bertanya: “Yaa Rasulullah, bagaimana caranya bacaan shalawat itu disampaikan kepada Anda, padahal waktu itu jasad Anda telah hancur luluh?” Jawab Nabi Saw: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah melarang bumi untuk memakan jasad para Nabi” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan An-Nasa-i).    

3).Membaca Al-Qur’an Surat Kahfi. “Barangsiapa membaca Surat Kahfi pada hari Jum’at, maka cahaya akan memancar dari bawah kakinya hingga menjulang ke atas langit dan akan meneranginya pada hari kiamat, serta diampuni dosa-dosanya yang terdapat di antara dua Jum’at” (HR Ibnu Mardawaih).

Nikmat Shalat Jum’at

Ayat yang menjadi dasar pelaksanaan shalat Jum’at, adalah: “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual-beli. Hal yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (QS Al-Jumuah [62]: 9).

Tegakkan shalat Jum’at. Jangan ulang apa yang dilakukan sejumlah Sahabat Nabi Saw yang ketika itu tingkat keimanannya belum kuat. “Dan, apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhutbah). Katakanlah: ‘Apa yang di sisi Allah adalah lebih baik daripada permainan dan perniagaan’, dan Allah Sebaik-baik Pemberi Rezeki" (QS Al-Jumu’ah [62]: 11).

Ada dua riwayat, penyebab turunnya ayat di atas. Pertama, suatu saat, ketika Rasulullah Saw sedang berkhutbah pada hari Jum’at, datanglah kafilah (rombongan) yang membawa dagangan dari negeri Syam. Orang-orang yang sedang mendengarkan khutbah keluar menemui kafilah itu, sehingga tinggal dua belas orang saja yang tetap duduk mendengarkan Khutbah Jum’at (diriwayatkan As-Syaikhani, bersumber dari Jabir).

Kedua, waktu itu ada pesta pernikahan. Sebagaimana lazimnya pada saat itu, ada hiburan dengan seruling dan alat musik lainnya. Oleh karena tertarik dengan keramaian itu, maka mereka yang semula duduk mendengarkan khutbah Jum’at yang disampaikan Rasulullah Saw, pergi menontonnya (diriwayatkan Ibnu Jarir, bersumber dari Jabir).

Inti pesan dari QS Al-Jumu’ah [62]: 11, hendaknya kita jangan menukar shalat Jum’at dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat duniawi. Tinggalkan sejenak, misalnya, urusan kantor. Lupakan masalah bisnis sesaat. Tinggalkan dan lupakan sebentar urusan dunia, bersegeralah menegakkan shalat Jum’at.

Jangan Terlambat!

Pada shalat Jum’at, ada khutbah Jum’at, yang lebih bermanfaat jika dibandingkan dengan segala jenis “permaian dunia”. Maka, masuklah ke masjid sebelum khatib memulai khutbahnya. Perhatikan hadits ini: "Barangsiapa mandi pada hari Jum’at sebagai mandi janabat, kemudian dia pergi ke masjid maka seolah-olah ia berkurban seekor unta, yang pergi pada saat kedua seolah-olah berkurban lembu, yang pergi pada saat ketiga seolah-olah berkurban kambing yang bertanduk, yang pergi pada saat keempat seolah-olah berkurban ayam, dan yang pergi pada saat kelima seolah-olah berkurban telur dan apabila Imam telah datang maka hadirlah semua malaikat untuk mendengarkan khutbah” (HR Jama'ah selain Ibnu Majah).

Bahkan, datang jauh lebih awal ke masjid di hari Jum’at akan semakin besar ganjarannya. Simaklah hadits ini: “Orang-orang itu nanti pada hari kiamat akan duduk berurutan menurut kesegeraan mereka pergi ke shalat Jumat, yakni yang pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Sementara, yang keempat itu tidaklah jauh dari sisi Allah” (HR Ibnu Majah dan dan Al-Mundziri).

Sambut  dan Berbahagialah!

Sungguh, kaum beriman akan berpedoman kepada hal ini: “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung” (QS Al-Jumu’ah [62]: 10). Jadi, jangan biarkan hari Jum’at berlalu tanpa kita isi dengan banyak amal shalih. Sambut dan berbahagialah di hari Jum’at. []

Sumber: group WA

POSTING PILIHAN

Related

Utama 1770780127959877322

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item