Alasan Mengapa Kita Menulis

Pembinaan komunitas menulis salah satu upaya mengembangkan dunia kepenulisan (rulis)

Tegaskan Alasan Menulis


Whay, what, how I write?
Mengapa, Apa, Bagaimana saya menulis

“Alasan mengapa orang menulis bukannya fakta bahwa dia ingin mengatakan sesuatu. Dia menulis karena mmiliki sesuatu untuk dikatakan”

Bangun Kebudayaan Dengan Menulis

“Mengapa menulis itu membangun kebudayaan? Menulis memiliki kekuatan keabadian  yang jauh lebih kokoh daripada pikiran, ucapan dan tindakan”.

“Mengundang satu penulis lebih beruntung daripada sepuluh orang bukan penulis”

“Penulis akan mengembangkan apa yang telah ditangkap dan dialami kemdalam tulisan – sedangkan bukan penulis hanya menyimpannya di dalam angan sebagai wawasan atau bahkan melupakan”


Berbagi Pikiran Lewat Tulisan

“Tulisan itu gagasan, pikiran, perasaan. Atau manifestasi “kata Kerja” yang kita tuangkan lewat bahasa tulis”

“ … tulisan mencerminkan wawasan kita sebagai penulis – tentu jika tulisan itu murni tulisan kita sendiri”

“Jika kita mempunyai logika mapan, tulisan yang kita hasilkan akan tertata dengan runtut, tertib, dan enak diikuti. Sementara, jika logika kita teratur, tulisan kita cenderung mbulet (ruwet) dan membingungkan”

Nyalakan Bakat Menulis

(Setiap orang memiliki bakat. Dalam hal apa pun setiap orang memiliki bakat – tentu saja, ada yang bakatnya besar, ada pula yang bakatnya kecil. Yang langka adalah keberanian untuk mengikuti bakat tersebut ke tempat yang gelap yang ia arahkan – )

Berangkatlah dari titik ini: berani atau tidak mengembangkan bakat menulis?

Meretas Jejaring Literasi

“Kita ini elemen literasi yang amat penting. Dari pengalaman saya sendiri selain memberikan apresiasi, namun jarang memberikan kritik terhadap kualitas karya, melainkan hanya melihatnya sebagai karya budaya yang memberi arti bagi literasi. Kita harus peduli literasi”

Tulis Apa yang kita Tahu

“Itulah mengapa kita disarankan untuk banyak membaca (dalam arti luas) agar tahu banyak tentang sesuatu”.

“Bagaimana bisa menulis jika yang ditulis tidak dikuasai”

“Mereka tahu betul apa yang ditulis, karena itu tulisan mereka apik dan bernas”

“selagi kita belum tahu, kita harus mengejarnya, menjoloknya, menggalinya, menangkapnya, dan menghadirnya untuk ditulis”

“Syarat utama untuk menulis adalah memiliki gagasan atau bahan untuk ditulis ke dalam genre tulisan apa pun dikehendaki”

Dari yang Kecil: Menulis Pengalaman

“Semakin banyak praktik atau latihan, kalimat-kalimat silap akan mengalami perbaikan secara alamiah”

4 Pilar dari 6 Syarat Bagi Penulis

  1. Teknik menulis
  2. Strategi menerbitkan tulisan“Media cetak dan media online merupakan tangga untuk menuju  self-publising  atau penerbit mayor”
  3. Reading Habit (pembaca yang baik); “Penulis yang baik bisanya juga pembaca yang baik, yang berarti mempunya kebiasaan membaca (reading habit) yang baik pula
  4. Note –Taking (mencatat)
  5. Practice: “Penulis sejati selalu berlatih dan berinovasi  dalam ide dan tekni menulis”
  6. Perseverance (tekun, teguh); “Penulis yang hebat selalu kuat menghadapi penolakan dan segera bangkit lagi ketika jatuh  di dalam meraih impian”


Tiga Pilar Pendidikan Bagi Penulis

  1. Pengetahuan (knowledge) : Wajib ditingkatkan, banyak membaca, membaca sesama penulis dan membaca kehidupan
  2. Latihan (pranctice); Latihan digencot bukan hanya mengasah ide/gagasan, melainkan juga bagaimana mengorganisasikan ide/gagasan ke dalam tulisan
  3. “Belajar untuk hidup bersama (learn to live together) dengan manusia lain dengan segala problematikanya


Mendidik Diri Sendiri

“Jika kita berhasil mendidik sendiri, tidaklah sulit bagi kita untuk mendidik orang lain”
“Demikian pun dalam mendidik diri sendiri untuk menulis. Kita tak berani tegas menegakkan  prinsip reward and  punishment secara sportif  dan adil terhadap diri sendiri”

Membuat Catatan Tulisan
(Buku Calon Tulisan)

“Bukankah ide atau gagasan yang hanya dipikirkan akan lenyap, perasaan yang dirasakan akan terlupakan”

Menulis Sesuai Target

“Penulis profesioanal haru kerja profesional, yang selalu kerja dengan passion  tinggi berkat impian besar, dengan target-target langkah  yang dihayati dan dijalankan dengan komitmen tinggi”
“Menulis harus jadi skala prioritas dalam jadwal yang ditetapkan”
“Disiplin menjadi kata kunci”

Menulislah Setiap hari

“Orang yang mampu menulis setiap hari lazim memiliki passion sangat kuat …”
“ya, saya mengamalkan janji hari ini saya:
“Menulis setiap hari”

(Auli Fauzia Kirana, disarikan dari buku “Rahasia Top Menulis”, Much. Khoiri


POSTING PILIHAN

Related

Utama 5929988818689429133

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item