Translpantasi Hati Nurani Dahlan Iskan


Buku Dahlan Iskan Ganti Hati Tantangan Menjadi Menteri dilatarbelakangi pengalaman beliau semasa menjalani transplantasi hati. Tidak hanya itu didalam buku ini juga terdapat bagian yang berisi latar belakang beliau ketika masih kecil. Mulai dari lantai tanah hingga keinginan beliau yang membumbung tinggi untuk memiliki sepeda. Dahlan Iskan adalah sosok menteri BUMN yang baru saja diangkat tahun 2011. Namun dibalik pengangkatannya sebagai menteri banyak sekali tantangan yang harus dihadapi oleh beliau.  

Salah satunya adalah Dahlan Iskan harus melakukan transplantasi ganti hati. Hal ini disebabkan karena beliau terjangkit penyakit sirosis atau virus hepatitis B. Di dalam buku ini tertulis semua perjuangan beliau saat menjadi menteri dengan melawan penyakit yang dideritanya. Maksud dan tujuan beliau menulis buku Dahlan Iskan Ganti Hati Tantangan Menjadi Menteri adalah memberikan pengetahuan tentang penyakit liver dan betapa pentingnya pemberian imunisasi hepatitis B. Buku ini memberikan gambaran bahwa seorang pejabat lebih mengedepankan keikhlasan dalam melayani masyarakat. Juga ketegaran dan cara idealismenya dalam menghadapi sesuatu.

Di dalam buku ini, pada bagian awal beliau memperlihatkan dan menuliskan bahwa beliau memiliki helikopter yang nantinya akan digunakan ketika beliau sudah operasi besar. Karena beliau berpikir nanti setelah operasi pasti tidak dapat beraktifitas sama seperti sebelum operasi.sehingga menggunakan heli akan mempermudah aktivitasnya. Disamping itu juga beliau menuliskan kalau diperutnya ada simbol seperti simbol mobil mercy, seperti mobil yang ia miliki yang harganya 3 M,dan ia menyimpulkan mungkin simbol bekas operasi yang mirip dengan simbol mobil mercy itu harganya juga hampir sama dengan mobil mercynya. 

Dahlan Iskan menceritakan gejala awal dan proses pengobatan dari penyakit siroris yang dialaminya. Beliau juga mengisahkan beberapa keluarganya yang meninggal muda karena penyakit tersebut. Sebelum dioperasi beliau sempat bertanya kepada beberapa ahli tentang solusi penyakitnya. Pada detik-detik terakhir sebelum operasi di rumah sakit Tiongkok. Bukannya merasa khawatir tetapi beliau malah menikmatinya. 

Dengan belajar bahasa Mandarin, berkirim pesan kepada teman-temannya, melakukan rapat dan berbagai kunjungan bisnis. Keyakinan dan sikap positif yang dikembangkan sejak kecil membuat Dahlan Iskan melewati proses transplantasi hati dengan perasaan senang. Beliau juga sangat yakin dan percaya bahwa operasinya akan berjalan dengan lancar.

Disela-sela beliau menjelaskan penyakitnya dan macam-macamnya tadi, beliau juga menuliskan mengenai kehidupan masa kecilnya yang begitu miskin sampai-sampai kalau bersekolah dari SD sampai SMA beliau berjalan kaki tanpa alas kaki yang mengakibatkan kaki beliau lecet-lecet, lalu ada kata-kata yang memprihatinkan mengenai penyakitnya, Dahlan Iskan :”…kenapa ada virus hepatitis B di liver saya? Karena liver saya tidak kebal ketika virus untuk pertama kalinya  datang dan masuk ke dalam liver saya. kenapa badan saya tidak kebal? karena saya tidak pernah menjalani vaksinasi antihepatitis B saat saya masih kecil/bayi. Kenapa saat itu tidak menjalani vaksinasi? karena tidak tahu. Kenapa tidak tahu? karena tidak berpendidikan dan tidak cukup pengetahuan. …kenapa anda tidak berpendidikan dan tidak cukup pengetahuan? karena miskin sekali, keluarga saya, hampir semuanya menjadi petani ataupun buruh tani. ” 

Selain itu ternyata tidak hanya Dahlan Iskan saja yang mengalami penyakit hepatitis B ini, Ibundanya dan kakak ke-2 nya pun meninggal karena adanya penyakit ini.mereka meninggal diusia yang tergolong masih muda. Kehidupan kemiskinan di masa lalu terus menghantui beliau, tetapi dengan cara yang begitu positif sehingga beliau bisa tetap tersenyum dan ceria saat menghadapi “kematian”. Setidaknya mati 18 jam saat sedang operasi ganti hati. Kemiskinan yang bisa merantai mental, lalu membuat yang bersangkutan didera rasa rendah diri berkepanjangan tak berlaku bagi Pak Dahlan Iskan, tetapi malah mengasah mentalnya. 

“Miskin Bermartabat, dan Kaya Bermanfaat” menjadi filosofi yang melandasi setiap gerak langkahnya. Bagi saya, Dahlan Iskan mirip seorang alkemis, yang berhasil mengubah masa lalu kelam penuh kemiskinan menjadi kejayaan yang gemilang. Berhasil mengubah kisah bedah ganti hati yang menakutkan menjadi cerita yang mengasyikkan dan mencerahkan.

Melayani rakyat dengan penuh ikhlas, tulus, dan penuh harapan itulah yang selalu ditanamkan dimanapun beliau berada. Sehingga pada saat proses operasi banyak orang-orang terdekatnya maupun orang yang kagum dengan beliau turut memberi dukungan dan do’a yang terus mengalir, meski orang-orang itu berasal dari berbagai suku, agama, maupun budaya. Hal yang mengagumkan dari beliau saat di ruang ICU beliau masih memiliki hasrat untuk segera menuliskan kisah-kisah yang dialaminya sampai dia menuliskan artikel tersebut di koran harian Jawa Pos tentang pentingnya pemberian imuninasi hepatitis B. Buku ini memberikan gambaran bahwa seorang pejabat lebih mengedepankan keikhlasan dalam melayani masyarakat. Juga ketegaran dan cara idealismenya dalam menghadapi situasi.

Hal yang mengagumkan dari beliau saat di ruang ICU beliau masih memiliki hasrat untuk segera menuliskan kisah-kisah yang dialaminya sampai dia menuliskan artikel tersebut di koran harian Jawa Pos tentang pentingnya pemberian imuninasi hepatitis B. Buku ini memberikan gambaran bahwa seorang pejabat lebih mengedepankan keikhlasan dalam melayani masyarakat. Juga ketegaran dan cara idealismenya dalam menghadapi situasi. 

Hal yang menarik dari buku ini adalah  ketegaran dalam menyikapi sakitnya, karena beliau menikmati sakitnya itu seperti saat-saat menikmati masa-masa sulit yaitu kemiskinan yang pernah diaalami sejak kecil. Di dalam buku ini dicantumkan pula galeri-galeri foto untuk mendukung cerita yang ditulis dahlan iskan selama menjalani transplantasi hati.

Kata-kata yang digunakan di dalam buku ini mudah dimengerti. Terdapat kata-kata asing yang sudah diberi penjelasan sehingga saat membaca tidak kebingungan. Dilengkapi tanggapan-tanggapan dari para pembaca. Penulisan judul per bab yang menarik. Namun, ada juga kelemahan di dalam buku ini. Banyak istilah-istilah kedokteran yang sulit dipahami hanya diberikan dekskripsi yang singkat dan sikapanya masih umum. 

Buku ini layak dibaca untuk semua kalangan, karena isinya penuh dengan semangat, kerja keras, dan perjuangan hidup yang dialami tokoh tanpa kenal putus asa. Isi bukunya menarik dan inspiratif, serta menggugah semangat para pembaca. Penulis menuliskan kisahnya dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga saat membaca ikut hanyut dalam pengalaman beliau.

Penulis: Eka Sari Dyah Erwansyah (Universitas Muhammadiyah Malang)









POSTING PILIHAN

Related

Utama 8634944360281460959

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item