KIsah Asmara Bangsa Besar



 Muhammad Affan

Mantan tak perlu disesali, simpan ia baik-baik sebagai kenangan saja, selebihnya biarlah menjadi cerita lain di kesunyian yang tenang. Dalam sejarahnya, bangsa Indonesia sudah tujuh kali menjalani hubungan gelap dengan banyak kekasih berbeda. Hampir semuanya kandas digilas ruang dan zaman. Apakah ini indikasi bahwa Indonesia gagal dalam menjalin hubungan asmara?

Pada masa kolonial sampai awal kemerdeaan, Soekarno adalah kekasih terbaik bagi Indonesia untuk membangkitkan spirit kemerdekaan yang selama ratusan tahun diredam oleh bangsanya sendiri. Sekalipun akhirnya sang Proklamator hancur akibat ambisi ideologi politiknya sendiri, itu hanyalah isyarat, bahwa manusia sekaliber Soekarno yang dinobatkan sebagai presiden seumur hidup juga bisa tergelincir lalu jatuh.

Pada fase pembangunan, Indonesia meminang Soeharto sebagai kekasih yang diharapkan menghapus luka lama. 32 tahun jalinan ini terukir manis, melahirkan pertumbuhan ekonomi dan wajah baru Indonesia di wajah dunia. Karakter Soeharto yang monoton dan saklek,  lambat laun menimbulkan kebosanan. Huru-hara 98 adalah akhir dari sejarah percintaan bangsa Garuda bersama Jenderal bintang lima.

Selanjutnya, Habibie sebagai kekasih baru Indonesia, tidak mampu berbuat banyak. Kisah asmara tersandung restu keluarga Cendana yang masih menyimpan luka gaung  reformasi. Sekalipun hanya sesaat menjadi kekasih gelap, Habibie mampu meletakkan pikiran dan ide gagasan dasar pondasi reformasi yang digaungkan buruh dan mahasiswa.

Gairah asmara bangsa ini sempat pulih saat Gus Dur hadir sebagai kekasih baru yang komplit dalam gagasan dan shalih spiritual. Saat itu, Indonesia yang mulai tumbuh kritis, membutuhkan sosok intelektual yang terbuka, dan itu ada pada diri Gus Dur. Sayangnya, tidak lebih dari 2 tahun, hubungan mereka kandas oleh orang ke tiga. Sebagai kekasih, gusdur gagal menjaga rumah tangga kebangsaan. Kesibukannya di luar rumah dan karakter ke-gusannya yang tidak support dengan gaya politik istana, justru berakibat fatal. Gus Dur kebobolan.

Tidak ada pilihan lain, Megawati sebagai wakil terpilih, harus menggantikan Gus Dur merawat hubungan runyam ini pada masa-masa transisi. Bukannya merawat dan memperkuat kembali janji suci di sisa masa tenggang kontrak asmaranya, Megawati justru menjual beberapa aset penting kekasihnya.

2004, hadir kekasih baru, Susilo Bambang Yudhoyono. SBY orang memanggilnya. Ia hadir saat Indonesia membutuhkan penyejuk atas luka-luka masa lalu. Wibawa dan penampilannya saat berbicara di depan publik, membuat bangsa ini jatuh cinta di awal pemerintahannya sampai periode asmara pertama usai. Program-program bantuan tunai, ia perkenalkan dari dapur ke dapur, dari balita sampai lansia, dari ruang sekolah sampai klub malam. Hubungannya semakin suram saat periode kedua. Sebagai Ketum Partai besar, tentu SBY banyak diserang. Terutama dari elit partai lain yang tak pernah dapat jatah proyek dan tak pernah diajak rujakan.

Begitulah kisah asmara Bangsa besar ini dari fase ke fase. Sekalipun kekasih silih berganti, datang dan pergi, mantan bukanlah aib, ia merupakan bagian dari proses pendewasaan dan akulturasi getaran. Semakin banyak mantan yang ditinggalkan, semakin lengkaplah pengetahuan seseorang terhadap misteri penciptaan.

Hari kini kita berada di akhir zaman, masa-masa kebenaran dan kebatilan susah dibedakan. Dunia hari ini menuju kehancuran. Tentu saja bangsa ini telah memilih kekasih yang support dengan kehendak alam demi terwujudnya kehancuran yang lebih besar. Jangan disesali. Mantan adalah kekasih terbaik sesuai kebutuhan ruang dan masanya. Maka, kepada seluruh mantan, jangan lupa kirimkan Fatihah sebagai ungkapan terimakasih.

(Foto tidak ada kaitannya dengan para mantan. Gambar hanya ingin menjelaskan bahwa menulis status di Facebook sambil melakukan reproduksi dan regenerasi secara membabibuta di kali pada sore hari adalah kenikmatan lain yang tak banyak didapat dari para mantan)


POSTING PILIHAN

Related

Utama 4597299694530807194

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item