Rulis Membangun Kekuatan Baru
http://www.rumahliterasisumenep.org/2020/09/rulis-membangun-kekuatan-baru.html
![]() |
Suasana silaturrahmi Rulis |
Memantapkan kekuatan baru pengerak literasi, Rumah Literasi Sumenep (Rulis) merekrut sejumlah personal untuk mengimbangi kebutuhan program kerja yang dinilai butuh personal yang mumpuni.
“Membaca fenomena yang berkembang, gerakan literasi di daerah tampaknya sangat membutuhkan kekuatan baru dalam memenuhi pergerakan kebutuhan literasi di lembaga pendidikan maupun masyarakat”.
Hal ini disampaikan pembina Rulis, Syaf Anton Wr, dalam acara silaturrahmi literasi di Lee Reya Coffee Sumenep, Sabtu, 05/09/2020.
Anton menegaskan, setelah berakhirnya kerjasama antara Tim INOVASI dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep, gerakan literasi di sekolah tidak lagi dikembangkan, dan bahkan masih banyak sekolah atau madrasah tidak tersentuh mengembangkan literasi di lembaganya.
“Dari masalah tersebut, kita berharap para fasilitator daerah (fasda) yang telah banyak belajar dari INOVASI dapatnya melanjutkan dan mengembangkan ilmunya ke lembaga-lembaga bersama Rulia’” ungkapnya.
Menurut budayawan Madura ini, Hal ini masih banyak lembaga-lembaga yang kurang memahami apa dan bagaimana membangun sekolah yang literat. “Ini persoalan kita bersama,” tegasnya
“Sya tidak yakin pemerintah daerah akan mengagendakan gerakan literasi sebagaimana yang telah dijalankan Tim INOVASI. Untuk itu, hanya satu-satunta Rulis yang melanjutkan gerakan ini,” tandas Anton
Selain pengurus Rulis, hadir dalam silaturrahmi tersebut dua orang pengawas pendidikan Kementerian Agama Sumenep dan guru-guru penulis,
Penulis: Ariza Sanur
Editor: Rulis
POSTING PILIHAN
“Membaca fenomena yang berkembang, gerakan literasi di daerah tampaknya sangat membutuhkan kekuatan baru dalam memenuhi pergerakan kebutuhan literasi di lembaga pendidikan maupun masyarakat”.
Hal ini disampaikan pembina Rulis, Syaf Anton Wr, dalam acara silaturrahmi literasi di Lee Reya Coffee Sumenep, Sabtu, 05/09/2020.
Anton menegaskan, setelah berakhirnya kerjasama antara Tim INOVASI dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep, gerakan literasi di sekolah tidak lagi dikembangkan, dan bahkan masih banyak sekolah atau madrasah tidak tersentuh mengembangkan literasi di lembaganya.
“Dari masalah tersebut, kita berharap para fasilitator daerah (fasda) yang telah banyak belajar dari INOVASI dapatnya melanjutkan dan mengembangkan ilmunya ke lembaga-lembaga bersama Rulia’” ungkapnya.
Menurut budayawan Madura ini, Hal ini masih banyak lembaga-lembaga yang kurang memahami apa dan bagaimana membangun sekolah yang literat. “Ini persoalan kita bersama,” tegasnya
“Sya tidak yakin pemerintah daerah akan mengagendakan gerakan literasi sebagaimana yang telah dijalankan Tim INOVASI. Untuk itu, hanya satu-satunta Rulis yang melanjutkan gerakan ini,” tandas Anton
Selain pengurus Rulis, hadir dalam silaturrahmi tersebut dua orang pengawas pendidikan Kementerian Agama Sumenep dan guru-guru penulis,
Penulis: Ariza Sanur
Editor: Rulis