Sajak-Sajak Hidayat Aji Permana, Al-Amien
http://www.rumahliterasisumenep.org/2020/08/sajak-sajak-hidayat-aji-permana-al-amien.html
![]() |
Hidayat Aji Permana |
Hidayat Aji Permana, Mahasiswa IDIA Al Amien Prenduan Fakultas Tarbiyah Prodi Ilmu Pendidikan Agama Islam (PAI), lahir di Bandung, 15 Desember 1997
Cermin Diri (Hari Ini)
Ingin rasa untuk pergi
Tapi raga mengingkari
Hati tak dapat dibohongi
Begitulah isi hati
Panas lembab keringat
Tak-luput dan pekat
Insan yang memikat
Dan melekat seperti terikat
Jalan tak selalu sama
Tapi rasa berprasangka
Entah itu dia dengan ke-anggunannya
Atau hanya rasa iba yang terasa
Lentera tak-kan selalu menyala
Kan tiba masa redup dan tak-ada
Selalu indah kata, paras-nya
Entah itu mata dan hati yang dibutakan-nya
Prenduan, 23 08 2020
"Mentari"
Mentari tak selalu berseri
Layak hati tak selalu ceria
Riang burung dipagi
Insan berlomba mencari rasa
Hangat sinar-mu bertepi
Rumput-pun menari akan hadir -mu
Datang diantara fajar dan senja yang tak pernah
mati
Ingin hati bercumbu
Angin semilir mengalir
Menghempas debu tipis d pasir
Gembala tak lama
Menyeka telinga
Prenduan, 22-08-2020
Lirih Hati (Hari Ini)
Indah mata-mu berseri
Menyanjung diri
Seakan berlari
Di-hari yang ber-semi
Teduh tak-mesti sepi
Gembira memang dari hati
Mengenang memang-lah terjadi
Dikemudian hari dan pasti
Berkaca-lah pada jati diri
Menatap masa yang dinanti
Berdiam tidak menepi
Tetap selalu jaga jasmani
Prenduan, 26-08-2020
Jalan (Hari Ini)
Hilang rasa ku berkarat
Mengumpat-ku terikat
Dalam lamun ku melambat
Jalan bagai empat
Sembunyi jalan ter-cepat
Merangkak lari melompat
Dan kemudian akan sempat
Lepas dan memanjat
Berhasil atau terjerat
Dalam diam yang melekat
Menghapus lelah keringat
Waktu yang mengangkat
Cobaan yang kuat
Meratap menghadap barat
Berdoa yang lebat
Kuasa pasti datang menyambat
Prenduan,27-08-2020
Mengejarmu,...Itu Dulu
(Hari Ini)
Pergi jalan tak -kunjung datang
Mencari di lautan sebrang
Tujuan yang terbentang
Terhalang layak bintang
Layak terbang mengambang
Senyap - Sayap yang terbentang
Terus melenggang seakan hilang
Tampak lenyap dari pandang
Tidak-lah meradang
Hanya saja cukup tercengang
Dengan iba-ku menentang
Hanya-lah daya yang ter-benang
Entah aku yang akan datang
Atau kamu yang mengenang
Diantara purnama yang benderang
Dan dengan raga yang terkikis melapang
Prenduan,27-08-2020