Rulis Kembali Berkiprah, Diawali di MIS Bustanul Ulum Lenteng
http://www.rumahliterasisumenep.org/2020/08/rulis-kembali-berkiprah-diawali-di-mis.html
![]() |
Kepala MIS Bustanul Ulum, M. Toyyib dan Pembina Rulis Syaf Anton Wr |
Setelah berakhirnya pandemi Covid 19, Rumah Literasi Sumenep (Rulis) kembali berkiprah berbagi virus literasi.
Mengawali gerakan literasi, kali pertama disajikan kepada guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Bustanul Ulum, Desa Ellak Daya, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Jum’at, 28 Agustus 2020, dalam bentuk Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Literasi dengan topik bahasan Penguatan dan Pengembangan Kelas Literat.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari itu (28-29 Agustus 2020) merupakan usaha lembaga madrasah untuk menguatkan teknik-teknik pengembangan literasi kepada anak didik sebagaimana telah dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015
Kepala MIS Bustanul Ulum, M. Toyyib, dalam sambutannya menyatakan lembaga yang dipimpinnya ini telah ditunjuk sebagai sekolah percontohan oleh Lembaga Pendidikan Maarif NU.
“Namun, setelah berproses, kami merasa masih kurang maksimal menciptakan sekolah yang literat, kami merasa masih kurang bisa memenuhi poin-poin sekolah literat ” ujarnya ketika memberi sambutan di depan guru dan aktivis Rulis
Untuk itu pihaknya menghadirkan Rulis agar nantinya dalam penguatan literasi di lembaganya dapat menjadi dasar pengembangan, khususnya bagi guru.
Pelatihan yang diikuti seluruh guru mulai kelas 1 sampai 6 disajikan dengan cara teknik-teknik komunikatif, interaktif dan lesehan menjadikan tugas penyaji dari Rulis lebih mudah untuk disampaikan.
Sementara pembina Rulis, Syaf Anton Wr, dalam pengantarnya menyebut, pelatian yang cukup singkat agar dimanfaatkan sebaiknya. “Setelah dapat materi dari teman-teman, diharap agar diimplementasikan yang nanti bertepatan awal masuk sekolah,” tegasnya.
Pihaknya juga akan memantau perkembangan penerapan ilmu yang dibagi Rulis. “Sekali waktu teman-teman akan berkunjung sebagai bentuk Follow up dari diklat yang sudah dilaksanakan selama dua hari ini,” tukasnya. (Yulianti)
POSTING PILIHAN
Mengawali gerakan literasi, kali pertama disajikan kepada guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Bustanul Ulum, Desa Ellak Daya, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Jum’at, 28 Agustus 2020, dalam bentuk Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Literasi dengan topik bahasan Penguatan dan Pengembangan Kelas Literat.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari itu (28-29 Agustus 2020) merupakan usaha lembaga madrasah untuk menguatkan teknik-teknik pengembangan literasi kepada anak didik sebagaimana telah dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015
Kepala MIS Bustanul Ulum, M. Toyyib, dalam sambutannya menyatakan lembaga yang dipimpinnya ini telah ditunjuk sebagai sekolah percontohan oleh Lembaga Pendidikan Maarif NU.
“Namun, setelah berproses, kami merasa masih kurang maksimal menciptakan sekolah yang literat, kami merasa masih kurang bisa memenuhi poin-poin sekolah literat ” ujarnya ketika memberi sambutan di depan guru dan aktivis Rulis
Untuk itu pihaknya menghadirkan Rulis agar nantinya dalam penguatan literasi di lembaganya dapat menjadi dasar pengembangan, khususnya bagi guru.
Pelatihan yang diikuti seluruh guru mulai kelas 1 sampai 6 disajikan dengan cara teknik-teknik komunikatif, interaktif dan lesehan menjadikan tugas penyaji dari Rulis lebih mudah untuk disampaikan.
Sementara pembina Rulis, Syaf Anton Wr, dalam pengantarnya menyebut, pelatian yang cukup singkat agar dimanfaatkan sebaiknya. “Setelah dapat materi dari teman-teman, diharap agar diimplementasikan yang nanti bertepatan awal masuk sekolah,” tegasnya.
Pihaknya juga akan memantau perkembangan penerapan ilmu yang dibagi Rulis. “Sekali waktu teman-teman akan berkunjung sebagai bentuk Follow up dari diklat yang sudah dilaksanakan selama dua hari ini,” tukasnya. (Yulianti)