Refleksi 75 Tahun Indonesia Merdeka Dalam Puisi

Drs. Maimun Sayamsudin

“Isyarat Gelombang”, sebuah komunitas penyair alumnus Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk yang tergabung dalam Jaringan Literasi Alumnus Annuqayah (Jala) menggelar Refleksi 75 Tahun Indonesia Merdeka.

M. Faizi

Pengunjung yang terdiri para alumnus dan santri aktif dari Annuqayah itu memadai KancaKona Café yang berlokasi di wilayah lingkar barat Sumenep, merupakan café yang kerap menjadi ajang eksplorasi para penyair.
Syaf Anton Wr
Acara yang berlangsung, Sabtu Malam (29/08/2020) menghadirkan K.Dr.Mauimun Syamsudin (alumnus Annuqayah) menyampaikan orasi sekitar kepahlawanan, dan disusul K. Faizi (salah satu pengasuh di Annuqayah), membacakan ruba’iyat “Riwayat Juang Kiai Abdullah Sajjad”, lalu Syaf Anton Wr, membacakan puisi kepahlawanan.
Syam S Tamoe
Refleksi kemerdekaan yang berlangsung sampai jelang dini hari ini, sejumlah alumnus  hadir dengan karyanya, seperti: K.A. Timidzi Mas’ud, Syam S Tamoe, M. Sattar Syam dan lainnya.
D' Fauzi
“Isyarat Gelombang” awalnya lahir sebagai judul buku kumpulan puisi yang ditulis oleh para santri Annuqayah tahun 1996,  setelah para santri tamat dilanjutkan para “Isyarat Gelombang 2” dan seterusnya dan dikembangkang oleh para alumnus sebagai bentuk silaturrahmi puisi. (rulis)

Baca juga : Ruba'iyat Riwayat Juang Kiai Abdullah Sajjad
Iswah dan kawan
Zairi
POSTING PILIHAN

Related

Utama 4566032712667437723

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

item