http://www.rumahliterasisumenep.org/2020/08/refleksi-75-tahun-indonesia-merdeka.html
 |
Drs. Maimun Sayamsudin |
“Isyarat Gelombang”, sebuah komunitas penyair alumnus Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk yang tergabung dalam Jaringan Literasi Alumnus Annuqayah (Jala) menggelar Refleksi 75 Tahun Indonesia Merdeka.
 |
M. Faizi |
Pengunjung yang terdiri para alumnus dan santri aktif dari Annuqayah itu memadai KancaKona Café yang berlokasi di wilayah lingkar barat Sumenep, merupakan café yang kerap menjadi ajang eksplorasi para penyair.
 |
Syaf Anton Wr |
Acara yang berlangsung, Sabtu Malam (29/08/2020) menghadirkan K.Dr.Mauimun Syamsudin (alumnus Annuqayah) menyampaikan orasi sekitar kepahlawanan, dan disusul K. Faizi (salah satu pengasuh di Annuqayah), membacakan ruba’iyat
“Riwayat Juang Kiai Abdullah Sajjad”, lalu Syaf Anton Wr, membacakan puisi kepahlawanan.
 |
Syam S Tamoe |
Refleksi kemerdekaan yang berlangsung sampai jelang dini hari ini, sejumlah alumnus hadir dengan karyanya, seperti: K.A. Timidzi Mas’ud, Syam S Tamoe, M. Sattar Syam dan lainnya.
 |
D' Fauzi |
“Isyarat Gelombang” awalnya lahir sebagai judul buku kumpulan puisi yang ditulis oleh para santri Annuqayah tahun 1996, setelah para santri tamat dilanjutkan para “Isyarat Gelombang 2” dan seterusnya dan dikembangkang oleh para alumnus sebagai bentuk silaturrahmi puisi. (rulis)
Baca juga :
Ruba'iyat Riwayat Juang Kiai Abdullah Sajjad
 |
Iswah dan kawan |
 |
Zairi |
POSTING PILIHAN