Dalam Sepertiga Malam
http://www.rumahliterasisumenep.org/2020/05/dalam-sepertiga-malam.html
dalam sepertiga malam
aku datang meminangmu bersama angin
meski laut tak berombak pada pantai gelisahku
sudah lama aku mengasah belati nurani
dalam keniscayaan, dalam memaknai puisi-puisiku
kini aku berserah sambil melantun ayat-ayat sunyi
dalam perhelatan malam yang melelahkan
aku terkesiur menapaki jalan menuju aromamu
yang kaucipta dari keping-keping mimpi
aku datang menimangmu bersama angin
dengan kuntum bunga yang kuraih dari hiruk pikuknya malam
dan bunga itu telah kuselipkan dalam lipatan waktu
mestinya aku sadar bahwa segala yang tiada
adalah keberadaanmu
yang tak pernah henti-henti mengasuh pagi
sampai malamku
dalam sepertiga malam
kuhanyutkan perahuku
sampai lantai subuh
bersama tasbih dan dzikir air mata
yang menggenang di halaman sajadahku
yang menggerai selimut malam jadi ufuk
ada perih yang tertimbun masa lalu
ada luka yang menyertai kehilafanku
dalam sepertiga malam,
engkau datang menjengukku
dengan senyum dan geli
aku kini bersamamu meski dalam lelah
kuraih kenestapaan ini dalam sujud
hingga aku makin mengenalmu dalam dekatnya nadi dan darahku
dan engkau pun telah melumatkan ketidak berdayaan ini
dalam pergulatan masa lalu
aku meraihmu
dalam sepi yang abadi
biarkan
(Syaf Anton Wr)
Tonton videonya: