Surat Tan Lioe Ie Kepada Mendikbud Nadiem Makarim: "Jangan Beranggapan Jakarta Segalanya Bagus"


Penyair asal Denpasar, Bali, juga tak luput ikut mengkritis kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim, yang dinilai tidak memihak masyarakat pendidikan wilayah pinggiran. Dalam keluhannya yang dipublish di teraslampung.com ia menulis “Surat Terbuka untuk Mendikbud Nadiem Makarim”, sebagai berikut

Bapak membuat questionaire online. Karena saya gaptek, saya tulis pendapat saya di sini.

1. Perlu pendidikan jarak jauh ke berbagai daerah, karena:

a. Perguruan bagus umumnya ada di Jawa. Manfaatkan satelit untuk ini, sehingga daerah-daerah mendapat pendidikan jarak jauh dari kampus-kampus bagus/ sekolah-sekolah favorit di berbagai kota di Indonesia. Contoh PT bagus ada di Jawa, dapat dilihat dari, hakim MK banyak lulusan UGM, menteri banyak lulusan universitas di Jawa dan atau luar negeri.

Baca juga: Viral, Kritikan Tajam Gebrakan Mendikbud Nadiem Makarim.

Pendidikan jarak jauh di sini, termasuk program khusus untuk pendidikan jarak jauh bagi dosen dan guru. Pengajarnya, misalnya yang sekaliber Yohanes Surya, dosen-dosen top dari kampus terkemuka, bisa diakses hingga pelosok-pelosok. Apalagi tak semua daerah punya program studi yang lengkap, seperti jurusan kedokteran gigi, filsafat, geologi dll. Jadi tak perlu zonasi. Terlalu “fisik”. Pengajar yang bagus saat ngajar, penting dapat diakses di seluruh Indonesia.

b. Ini akan bermanfaat mencegah atau mengurangi “back wash” (Minjam istilah Gunnar Myrdal–orang muda produktif pindah dari daerah ke Jawa), jika backwash terjadi, ini akan melanggengkan kesenjangan pusat – daerah. Bahkan braindrain (Yang kaya malah studi ke luar negeri).

C. Ini juga lebih adil bagi daerah-daerah. Tak perlu biaya kost di Jawa jika anaknya harus ke Jawa kuliah. Ini pun kalau mampu.

2. E-library harus sampai pelosok-pelosok Indonesia. E-library, kan tak perlu rak buku. Walau akan bagus jika dilengkapi buku cetak.

3. Buku jangan dipajaki, apalagi jika pajaknya gede. Termasuk beli buku terbitan luar negeri diupayakan murah tanpa beban biaya tambahan berupa pajak, misalnya.

4. Selain ngirim mahasiswa ke luar negeri, upayakan kerjasama kuliah jarak jauh dari kampus-kampus top di luar negeri.

5. Untuk semua ini akses internet murah dan cepat diperlukan bila perlu 5 G kerjasama dengan Huawei. Monaco sudah bekerjasama. Ini akan menyebabkan pendidikan lebih merata dan murah dibanding “merotasi” guru, dosen… serta profesional lainnya.

6. Dalam bidang tertentu, misalnya, kesenian, jangan beranggapan “Jakarta pusat segala yang bagus”. Karena yang bagus ada di berbagai daerah juga (Cuma jarang diliput media, saja). Jadi jika program workshop dll, jarak jauh gunakan yang bagus dari berbagai daerah tak hanya Jakarta.

7. Intinya, optimalkan satelit dan teknologi terkait, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, seperti yang di amanahkan UUD kita.

Salam,

Tan Lioe Ie
Penyair, tinggal di Denpasar


POSTING PILIHAN

Related

Utama 4764507643266383478

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item