Pelatihan dan Lomba Menulis Cerita Rakyat
http://www.rumahliterasisumenep.org/2019/11/pelatihan-dan-lomba-menulis-cerita.html
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep bekerjasama Rumah Literasi Sumenep (Rulis) mengadakan pelatihan lomba menulis cerita rakyat, bagi siswa SDN/SDS se Kabupaten Sumenep, hari ini, Sabtu, 23 Noverber 2019 di Gedung Gugus, Jl.Garuda Pandian Sumenep
Pelatihan dan lomba yang diikuti 60 peserta keterwakilan dari masing-masing kecamatan itu, dibuka oleh Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) , Disdik Kabupaten Sumenep.
Kabid Dikdas H. Abd. Kadir dalam sambutannya menyampaikan, dari pelatihan dan lomba ini diharapkan menghasilkan karya-karya yang mumpuni dari peserta.
“Selama ini dengan hadirnya medsos banyak anak memanfaatkan potensi dan kemampuannya hanya melalui status facebook atau whassapp,” ujarnya.
Untuk itu pihaknya berharap setelah pelatihan ini yang kemudian diteruskan dalam bentuk lomba karya anak-anak bisa menjadi bentuk ekspresi karya yang lebih tearah.
Kadir menambahkan hasil karya anak-anak ini nantinya akan diterbitkan dalam bentuk buku. “Dengan penerbitan buku ini anak-anak akan lebih termotivasi mengembangankan karyanya yang pada saatnya nanti bisa menjadi penulis yang handal”
Ketua Rulis Lilik Rosida Irmawati menyatakan, pelatihan dan lomba ini merupakan bagian dari sejumlah bentuk kerjasama dengan Disdik. Pihaknya berharap setelah pelatihan ini potensi anak dapatnya dikembangkan melalui sekolah masing-masing.
Pelatihan yang disampaikan oleh pemateri dari aktivis Rulis itu nantinya masing-masing peserta ditugasi menulis cerita berdasarkan dari penggalian kearifan lokal masing-masing lingkungan tempat tinggal anak-anak
Penulis: Syaf
POSTING PILIHAN
Pelatihan dan lomba yang diikuti 60 peserta keterwakilan dari masing-masing kecamatan itu, dibuka oleh Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) , Disdik Kabupaten Sumenep.
Kabid Dikdas H. Abd. Kadir dalam sambutannya menyampaikan, dari pelatihan dan lomba ini diharapkan menghasilkan karya-karya yang mumpuni dari peserta.
“Selama ini dengan hadirnya medsos banyak anak memanfaatkan potensi dan kemampuannya hanya melalui status facebook atau whassapp,” ujarnya.
Untuk itu pihaknya berharap setelah pelatihan ini yang kemudian diteruskan dalam bentuk lomba karya anak-anak bisa menjadi bentuk ekspresi karya yang lebih tearah.
Kadir menambahkan hasil karya anak-anak ini nantinya akan diterbitkan dalam bentuk buku. “Dengan penerbitan buku ini anak-anak akan lebih termotivasi mengembangankan karyanya yang pada saatnya nanti bisa menjadi penulis yang handal”
Ketua Rulis Lilik Rosida Irmawati menyatakan, pelatihan dan lomba ini merupakan bagian dari sejumlah bentuk kerjasama dengan Disdik. Pihaknya berharap setelah pelatihan ini potensi anak dapatnya dikembangkan melalui sekolah masing-masing.
Pelatihan yang disampaikan oleh pemateri dari aktivis Rulis itu nantinya masing-masing peserta ditugasi menulis cerita berdasarkan dari penggalian kearifan lokal masing-masing lingkungan tempat tinggal anak-anak
Penulis: Syaf