Puisi-puisi Pendek Karya ME Yusuf
http://www.rumahliterasisumenep.org/2019/10/puisi-puisi-pendek-karya-me-yusuf.html

Suara Itu
Di sana,
Suara saronen terdengar pilu
Seperti panggilan Nuh pada umatnya saat itu
Dan kami, tanpa sadar mendekatinya;
Lupa diri kami siapa
Tapi,
Coba dengar lengking saronen itu sekali lagi;
Seperti teriakan Marsitah saat digoreng Fir'aun.
16 Oktober 2019
Di sana,
Suara saronen terdengar pilu
Seperti panggilan Nuh pada umatnya saat itu
Dan kami, tanpa sadar mendekatinya;
Lupa diri kami siapa
Tapi,
Coba dengar lengking saronen itu sekali lagi;
Seperti teriakan Marsitah saat digoreng Fir'aun.
16 Oktober 2019
(Puisi : "Suara Itu", sebagai Juara I pada Lomba Cipta Tingkat SMA/MA/SMK dan Mahasiswa se Kabupaten Sumenep, yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sumenep, tahun 2019.)
Nelayan
Gelombang laut memasang
Menampar pasir pantai yang panjang
Ikan-ikan terbang ke bulan
Nelayan karam di lautan dalam
Keluarga menantinya pulang
Dengan hati remang
Gelombang laut memasang
Dendam anak terpasang pada lautan
Gili genting, 06-05-2018
Nelayan
Gelombang laut memasang
Menampar pasir pantai yang panjang
Ikan-ikan terbang ke bulan
Nelayan karam di lautan dalam
Keluarga menantinya pulang
Dengan hati remang
Gelombang laut memasang
Dendam anak terpasang pada lautan
Gili genting, 06-05-2018
Catatan Luka yang Segera Usai
Setelah ada bagian yang hilang, maka sisanya hanya ketidak seimbangan.
Kau mungkin pernah ingin membuat jejak lucu
Di pasir pantai dengannya, mencuri keindahan agar kau taruh tepat di kelopak matanya. Hal yang tak pernah terjadi berarti kegundahan-kegundahan yang terus-menerus digali. Kau menantang dirimu sendiri untuk tak menjamah apa saja menyangkut dirinya.
Kemudian, hatimu patah, menjadi partikel-partikel kecil yang entah.
Kekasihmu pergi meninggalkan catatan luka.
Lalu aku datang, mengulurkan tangan padamu yang mulai rapuh; "boleh ku bantu? Cukup sulit memperbaiki hati yang patah sendirian, biar ku temani."
Jakarta,04-09-2018
Tentang Rasa
Coba perhatikan reranting yang pernah ditinggal pergi daun mengecup tanah;
Membungkus rindu
Merangkum waktu
Hingga cinta kembali bertunas di hela nafas.
Jakarta,29-12-2018
Petani Kata
Aku seorang petani kata
Ditengah belantara luka
Berusaha membajak sajak
Agar tubuh tetap tegap
Jakarta, 13-09-2018