SMPIT Al-Hidayah Sumenep Selenggarakan Kegiatan Literasi

Siswa/siswi peserta Beragam acara bisa dilakukan sekolah dalam masa kegiatan tengah semester, di antaranya kegiatan literasi seperti ya...

Siswa/siswi peserta
Beragam acara bisa dilakukan sekolah dalam masa kegiatan tengah semester, di antaranya kegiatan literasi seperti yang dilaksanakan Sekolah Menengah Pertama Islam terpadu  (SMPIT) Al-Hidayah Sumenep, Selasa (05/03). Kegiatan ini bertajuk Kegiatan Literasi dan Bedah Buku.

Dalam kegiatan ini, SMPIT mengundang Rumah Literasi Sumenep (Rulis) untuk menjadi narasumber. Hadir dalam acara yang dilaksanakan di lantai dua ini, aktivis Rulis Lilik Rosidah Ernawati, Taufiqurrahman dan Lisa Maisura.

Di hadapan siswa-siswi SMPIT, Taufiku menyatakan siapapun bisa menjadi penulis selama memenuhi syarat melek wacana, punya gagasan, dan memiliki kemauan.

“Jangan menunggu menjadi sarjana untuk menulis karena lulusan TK saja bisa menulis buku,” terang  penulis kolom opini ini sambil menunjukkan buku Siti dan Peri Gigi.

Kak Lisa sedang menyamapaikan materi
Menurutnya, menulis terasa sulit bagi pemula. Hal itu wajar saja karena setiap memulai itu terasa berat. Ia memberikan cotah seorang anak tidak bisa langsung berlari, tetapi memulai dengan berusaha keras belajar berdiri. Setelah bisa berdiri, anak tertatih-tatih melangkahkan kaki diikuti dengan jatuh berkali-kali.

Taufiku menambahkan, seseorang yang ingin menjadi penulis harus tekun menulis dan banyak membaca. Tidak ada langkah besar untuk mencapai puncak kesuksesan. Yang ada adalah langkah-langkah kecil hingga menuju puncak. Menulis sedikit tapi dilakukan rutin setiap hari.

“Menulis adalah menuangkan isi dalam kepala. Semakin banyak membaca, semakin banyak isi kepala yang bisa dituangkan dalam tulisan. Perbanyaklah membaca untuk bisa menulis!” imbuhnya.

Kak Taufiku sedang menyajikan materi
Lisa Maisura yang akrab dipanggil Kak Lufy sebagai penyaji terakhir menceritakan proses kreatif penulisan buku Sang Huffadz. Menurutnya, buku yang telah diadaptasi menjadi sebuah film itu berisi banyak pelajaran bagi siswa, guru, anak, dan orang tua.

“Buku ini ditulis untuk dibaca semua kalangan dan semua usia,” terang Direktur Aura Picture ini.

Siswa mengikuti kegiatan yang dimulai pukul 08.00 dengan antusias. Ketika dibuka sesi tanya jawab, mereka berebut mengacungkan tangan.

Kak Taufiku sedang tanya jawab dengan siswi
Avan, salah seorang siswa menanyakan cara menerbitkan buku di Rulis. Siswa lainnya menanyakan cara membagi waktu menulis dan belajar dan cara penulisan tanda baca.

Ketua Rulis, Lilik Rosidah menyampaikan kemungkinan adanya kerjasama SMPIT dengan Rulis dalam kegiatan literasi sehingga acara ini bukan menjadi yang terakhir.

Dalam ruang yang sama juga digelar bazar buku-buku sastra, khususnya buku yang diminati para siswa yakni buku-buku fiksi. (Red)





POSTING PILIHAN

Related

Utama 5956665949115308576

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Indeks

Memuat…

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >


 

Jadwal Sholat

item