Tidak Selalu "Siapa", Tapi "Apa" dan "Bagaimana"
http://www.rumahliterasisumenep.org/2018/04/tidak-selalu-siapa-tapi-apa-dan.html
Hal ini juga terjadi ketika dilaksanakan acara Peluncuran dan Apresiasi Buku “Siti dan Peri Gigi” karya penulis cilik dari SDN Kapedi I Sumenep, 50 kursi yang disediakan tampak tidak terpenuhi semua. Hal ini tentu bukan sesuatu “masalah”, memang dikatakan awal, tradisi menghadiri acara-acara apresiasi kerap kurang banyak menarik.
Tapi bagaimanapun Rumah Literasi Sumenep dalam kondisi macam ini sangat puas, minimal yang hadir pada acara peluncuran buku merupakan keterwakilan dari beberapa unsur, latar, (guru, siswa, wali murid, komunitas dsb) dan sadar akan manfaatnya. Terbukti sampai akhir acara tidak satu tamu pun meninggalkan ruang pendopo kecamatan Bluto.
Nah.
Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.
Silakan